Djarum 76 Filter Gold, Inovasi SKM Full Flavor Pertama dari Djarum 76

Selamat malam,

Seperti biasa, dalam beberapa minggu ini admin akan mereview rokok apa saja yang ada di Indonesia. Mereview rokok yang ada di Indonesia sebenarnya ada manfaatnya, yakni membantu konsumen dalam hal membeli rokok yang ada di Indonesia. Dalam hal ini sepertinya admin akan mengeposkan sesuatu yang bersifat spesial dan langka, menurut pendapat admin rokok ini sangat sulit bahkan tidak dijual di daerah barat Jawa, yakni Djarum 76 Filter Gold atau lazim disebut juga dengan 76 Fil... (berdasarkan iklan di awal-awal penjualan rokok ini).

Oh iya, admin kebetulan membeli rokok ini di salah satu lapak yang menjual rokok secara online (saya harus merahasiakan dimana admin membeli rokok ini), dimana kebetulan saja toko online tersebut menjual rokok yang sekiranya langka di mata admin. Beberapa rokok memang dijual disana, terutama rokok yang memang pemasarannya di Jawa Tengah dan Timur. Rokok ini memang sebenarnya sudah lama dijual, namun pada kenyataannya pemasarannya tidak mencakup bagian Barat dari Jawa. Mungkin produk ini bisa jadi merupakan rokok SKM Full Flavor pertama admin dimana pada sebelumnya admin belum mencoba lagi jenis rokok ini, dikarenakan menurut admin rokok full flavor meninggalkan aroma yang lebih tajam dibandingkan rokok berjenis SKM LTLN ataupun SPM dimana kadar saus yang ditambahkan pada rokok ini cenderung lebih besar ketimbang jenis lain. Dan dalam hal ini admin jujur saja kurang begitu suka rokok berjenis SKM Full Flavor, mengingat admin lebih memiliki preferensi dalam segmen SKM LTLN atau SKT yang cenderung lebih kuat rasanya dan tidak tanggung bila dibandingkan dengan SKM Full Flavor yang sekiranya menurut admin merupakan versi lebih rendah dari SKT.

Jujur saja, admin baru saja membeli rokok ini bersamaan dengan satu merek SKT buatan Djarum yang sekiranya belum dibuat review-nya di salah satu lapak online. Cerita bagaimana admin bisa mendapatkan rokok ini sekiranya cukup simpel. Admin kebetulan ada budget untuk membeli rokok yang sekiranya langka di pasaran Jabodetabek, dimana ketika admin mengecek lapak tersebut, ternyata rokok yang sudah lama admin idamkan ada di lapak tersebut. Secara simpel pada hari Kamis, saya mengeklik tombol beli, kemudian admin mentransfer uang yang dibutuhkan untuk membeli rokok tersebut dan pada akhirnya sekitar hari Minggu kemarin barang yang admin inginkan pun didapatkan dengan mudah. Sekiranya lapak tersebut sangat diandalkan bagi Anda yang butuh rokok yang sekiranya tidak dijual di Jabodetabek dan lapak tersebut cenderung responsif bagi anda yang membutuhkan rokok yang dikatakan unik.

Anyway, saya mulai review ini dengan sedikit analisis mengapa produk Djarum 76 Filter Gold bisa bertahan hingga sekarang dan penjualannya termasuk meningkat bahkan merek ini menjadi salah satu Flagship Djarum dalam segmen SKM Full Flavor diantaranya sebagai berikut:
  1. Djarum 76 Filter Gold yang diluncurkan pada kuarter keempat 2011 (sekitar bulan Oktober) merupakan produk yang menjadi alternatif lain bagi Djarum Super dimana pertumbuhan pasar Djarum pada tahun 2012 mencapai 18.4% dalam segi market sharenya berdasarkan dokumen dari Philip Morris International. Djarum pada saat itu hanya mengandalkan Djarum Super saja dalam segmen SKM Full Flavor (ini tidak termasuk dengan produk lain yang masuk ke Group Djarum semisal Mustang, Senior, Intro, Viper dsb.). Dikarenakan konsumen dari daerah Timur dan Tengah Jawa yang notabene masuk ke dalam segmen menengah kebawah yang sudah tidak mampu membeli Djarum Super, maka pada akhirnya produk ini masuk ke dalam salah satu flagship Djarum dalam kelas menengah kebawah. Rokok ini sejatinya diciptakan untuk memenuhi gap antara perokok 76 namun menginginkan sensasi yang lebih dalam wujud FILTER. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan, ada dua kemungkinan produk ini diluncurkan, pertama untuk mencegah perokok Djarum dari terjadinya switch brand ke merek lain (Terutama Gudang Garam Surya) dikarenakan harga yang semakin kurang terjangkau, dan yang kedua sebagai introduksi blend Djarum 76 kepada konsumen rokok SKM Full Flavor yang menginginkan sensasi lain namun tetap menginginkan kemantapan dari rokok 76 yang sudah melegenda di kawasan Jawa Tengah dan Timur.
  2. Pengenalan blend dasar Djarum SKT kepada konsumen yang lebih muda mulai pertama kali di ujicoba pada merek rokok ini. Dikarenakan respon pasar yang sangat baik, maka percobaan ini mulai berlanjut dengan adanya Djarum Istimewa Filter pada tahun 2012 dan Djarum Coklat Filter pada tahun 2015. Dalam hal ini, line extension perlu dilakukan mengingat konsumen SKT yang cenderung menurun dari tahun ke tahun dimana berdasarkan data yang dimiliki oleh Philip Morris International, tahun 2015 saja konsumen SKT menurun dari awalnya pada tahun 2014 sebesar 20,1% menjadi 18,7% di tahun 2015. Konsumen SKT yang terus menurun membuat Djarum seakan menawarkan alternatif merokok dengan blend SKT yang sudah dimiliki yang kemudian dikembangkan menjadi jenis SKM dimana kenaikan konsumen SKM yang pada tahun 2014 berada pada angka 73,5% naik menjadi 75,1% pada tahun 2015 (data ini sudah termasuk SKM LTLN yang cenderung meningkat pangsa pasarnya dari tahun ke tahun). Kenaikan pangsa pasar ini seakan membuat Djarum makin mantap untuk menjadikan rokok yang dahulu berbasis SKT menjadi SKM, dalam hal ini Djarum bermain aman di segmen SKM Full Flavor. Pertumbuhan ini akan terus meningkat, dan pada akhirnya di kemudian hari rokok berjenis FILTER akan ikut meningkat juga, bersamaan dengan kenaikan dari SKM LTLN.
  3. Pada akhirnya, kenaikan cukai yang terus meningkat membuat jenis rokok SKM Full Flavor harus mengubah taktik pasarnya. Djarum 76 pada tahun 2016 dijual dengan angka 1000 (dalam artian harga per bungkus 12.000) per batangnya sepertinya mampu menarik minat bagi perokok SKM yang saat itu masih berpegang teguh dengan harga 1.500 per batang kini mulai lahir sebuah alternatif yang cenderung lebih mantap dan juga tidak mengecewakan secara rasa. Dalam hal ini, kesiapan Djarum 76 untuk switch total ke jenis SKM mungkin saja terjadi, ketika angka perokok SKT cenderung menurun dari tahun ke tahun. Bisa jadi, angka penurunan pada segmen SKT, serta kemungkinan adanya regulasi untuk mengatur batasan tar dan nikotin membuat rokok ini seakan bermain aman, namun tetap memiliki karakter dasar Djarum 76 yang notabene-nya spicy dan fruity.
Nah, itu dia sedikit analisis mengapa rokok ini seakan naik penjualannya dan tetap bisa bertahan hingga sekarang. Kemudian mari kita review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini admin beli dengan harga Rp. 12.200 (bisa saja 12.500 atau pas di angka 12.000 tergantung toko, cukai 12.000 tahun 2016) dengan kuantitas isi 12 batang. Bila dihitung per batang maka rokok ini lebih dekat ke angka 1.000 per batangnya. Untuk harga sendiri saya beri nilai 9.8 dari 10.

Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama







Kemasan pada rokok ini menggunakan warna dasar jingga dengan adanya gradasi menuju coklat kejinggaan. Latar pada bagian depan dan belakang rokok ini berupa tulisan 76 dengan font yang cukup besar dimana ada sekitar 7 tulisan 76 yang memiliki efek transparan yang tidak terlihat secara jauh namun bisa dilihat ketika dilihat secara kasat mata. Adanya tulisan DJARUM dengan menggunakan font emas menandakan rokok ini masuk ke dalam produk buatan Djarum. Logo 76 dimana pada bagian luarnya terdapat lingkaran yang mengitari tulisan 76 dimana pada bagian dalam lingkaran terdapat sinar dibagian kiri atas lingkaran berwarna kuning dan dalam lingkaran tersebut terdapat warna jingga keemasan, dimana tulisan 76 menggunakan warna kuning pucat keputihan dan pada bagian luar lingkaran terdapat semacam sabit berwarna kuning pucat keputihan. Tulisan yang ada pada jajar genjang berwarna merah tua bertuliskan F I L T E R dan berwarna putih pucat dengan adanya efek emboss yang terasa. Tulisan GOLD yang ada berada pada bagian jajar genjang berwarna emas dimana pada tulisan GOLD menggunakan font berwarna merah tua yang berefek emboss menandakan keeksklusifan dari rokok ini, dimana varian ini merupakan varian superior dari Djarum 76. Adanya tulisan 12 KRETEK FILTER menandakan rokok ini berjenis SKM, dimana pada tulisan tersebut menggunakan warna hitam. Pada bagian samping kanan terdapat warna gradasi dari emas menuju coklat kejinggaan dimana terdapat pattern tulisan 76 dengan efek transparan. Hal yang unik pada rokok ini terletak pada barcode-nya, dimana dalam barcode tersebut menggunakan warna kuning keemasan dengan adanya tulisan DJARUM dengan disampingnya logo 76 di bagian tengah atas barcode. Bagian atas terdapat logo 76 bertuliskan DJARUM berwarna emas, disertai objek trapesium yang bertuliskan FILTER dengan warna dasar latar merah tua dan tulisan kuning pucat keputihan dan tulisan GOLD dengan warna merah tua dengan dasar merah tua. Sangat klasik, dan menimbulkan ke-eksklusif-an ketika merokok merek ini. Untuk kemasan saya beri nilai 8.9 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama


Pada bagian inner frame rokok ini menggunakan warna dasar emas sebagai basis utama. Dan pada bagian foil rokok ini menggunakan pattern dot yang umum diterapkan rokok Djarum, dengan adanya logo 76 di bagian tengahnya.

Kemudian kita coba robek foil-nya dengan seksama


Terlihat jelas batang rokok ini memiliki motif layaknya rokok American Blend yang dalam tipping paper-nya menggunakan motif coklat keemasan dan tidak tampak seperti layaknya rokok SKM Full Flavor umumnya. Susunan batang rokok ini ialah 6 di depan dan 6 di belakang dengan kuantitas isi 12 batang.

Kemudian kita tarik batang rokoknya dengan seksama


Batang rokok ini memiliki panjang dan diameter yang sama dengan produk SKM Full Flavor Djarum pada umumnya. Rokok ini sedikit mengingatkan admin dengan Djarum Super, dimana pada bagian burning area terdapat factory mark berupa tulisan Djarum dan adanya logo 76 yang menghadap vertikal. Dalam hal ini, batasan tipping paper pada rokok ini ialah garis merah tua dengan ada line emas yang menandakan keekslusifan rokok ini. Motif pada tipping paper ini menggunakan warna dasar cork muda dengan adanya bercak khas ala rokok American Blend pada umumnya. Tidak terdapat perforasi, mengingat rokok ini masuk ke dalam segmen SKM Full Flavor.

Kemudian kita coba rasakan rokoknya dengan seksama


Pada sebelum dibakar, rokok ini seakan meninggalkan sensasi fruity yang cukup kuat. Ketika dibakar, rokok ini cenderung kurang begitu manis fruity, namun pada sensasi kedua dan seterusnya, rokok ini akan terasa sensasi fruity-nya. Paduan fruity disini cukup kuat dan mirip seperti aroma bubble gum rasa buah, diantaranya gabungan dari nanas, sedikit berry, nangka, dan salak sebagai unsur utama buah yang digunakan pada rokok ini. Rasa manis ini makin diperkuat dengan penambahan essens nangka yang cenderung porsinya lebih besar ketimbang buah lain. Rasa spicy dalam rokok ini sangat kuat, namun dominan dengan unsur liquorice yang kuat disertai sensasi adas manis yang cukup terasa. Saya bisa menangkap adanya penambahan Tembakau Srintil yang membuat rokok ini terasa aromatik dan unik, bila dibandingkan dengan Djarum Super. Paduan spicy disini juga ditunjang dengan blend yang sangat earthy, kaya akan rasa tembakau berkualitas Indonesia. Tembakau yang digunakan menurut saya merupakan tembakau dengan grade terbaik, namun tetap saja bila dibandingkan Djarum Super maka akan lebih mahal Djarum Super. Rasa manis disini cenderung kuat, namun di satu sisi lebih lemah bila dibandingkan dengan rokok buatan Gudang Garam. Ada sedikit unsur nutty yang saya bisa tangkap dari rokok ini, dimana salah satu blend rokok ini menggunakan Tembakau berjenis Oriental. Tarikannya menurut saya sangat dapat, dimana ketika menarik rokok ini akan ada rasa yang menurut saya unik dalam sebuah rokok berjenis Full Flavor. Blend khas 76 yang kaya akan rasa sangat tercermin pada rokok ini, walaupun masih kuat versi kreteknya. Termasuk memiliki rasa yang halus, namun kick dari rokok ini tetap terasa. Maka bisa dimaklumi rokok ini memiliki embel-embel GOLD yang menjadi nilai jual dari rokok ini, walaupun secara kadar tar terhitung tinggi untuk ukuran rokok berembel-embel GOLD, yakni 32mg. Harshness pada rokok ini cenderung halus bila dibandingkan dengan Full Flavor merek lain, namun tetap terasa bagi saya dalam intensitas yang cenderung lumayan. Saya menduga ada semacam bahan pelembut rasa yang sengaja ditambahkan pada rokok ini. Throat hit rokok ini cukup halus, dimana saya hampir tidak menemukan sensasi menusuk layaknya rokok Full Flavor lainnya. Ketika dikeluarkan dari hidung, rokok ini seakan memberikan aroma yang cenderung calming dan kaya akan unsur spicy-nya disertai sensasi sedikit unsur fruity. Aftertaste dari rokok ini cenderung kuat akan sensasi spicy yang berpadu dengan sensasi nutty yang khas dari Tembakau Oriental serta rasa nangka dan buah lain yang cukup intens. Durasi bakar rokok ini sekitar 14-15 menit, dan menurut saya, saya sangat bisa menikmati rokok ini dengan seksama. Namun kelemahan rokok ini sama saja dengan produk buatan Djarum pada umumnya, dimana ketika mendekati batasan tipping paper cenderung panas serta kertas tipping paper-nya cenderung layu. Hal ini sangat dimaklumi mengingat karakteristik rokok SKM Full Flavor Djarum memang seperti itu. Bila dibandingkan dengan Djarum Coklat Filter, rokok ini seakan cenderung sedikit lebih berasa namun dengan intensitas rasa yang menurut saya sama saja. Saya sangat senang dengan rokok ini, untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.9 dari 10.

KESIMPULAN

Dengan rasa yang cenderung mantap akan fruity-nya, harga yang menurut saya terjangkau bagi dompet, serta kemasannya yang menurut saya eksklusif membuat rokok ini seakan menjadi pesaing berat bagi rokok kelas menengah kebawah dengan harga yang hampir sama namun mendapatkan kualitas rasa yang lebih baik. Namun kelemahan rokok ini sama saja dengan rokok Djarum pada umumnya yakni ketika mendekati batasan tipping paper akan cenderung layu dan panas. Untuk distribusi rokok ini cenderung mudah ditemukan di kawasan Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Mungkin rokok ini sangat mudah ditemukan di minimarket dan warung kecil serta toko berskala besar di daerah tersebut. Namun untuk di Jabodetabek sendiri, produk ini tidak bisa ditemui di toko manapun, mengingat distribusi rokok ini cenderung berfokus kepada bagian tengah dan timur Jawa. Saya kebetulan mendapatkan rokok ini secara online, jadi bagi Anda yang ingin membeli rokok ini namun tidak masuk ke dalam bagian distribusi dari Djarum 76, saya sarankan beli online saja. Bagi Anda perokok Full Flavor yang menginginkan sensasi lebih unik, saya sangat merekomendasikannya. Namun bagi Anda yang memang dasarnya tidak suka rokok berjenis Full Flavor serta menganggap rokok ini berat, maka saya tidak merekomendasikannya. Overall saya memberi nilai rokok ini 9.2 dari 10. Artinya rokok ini menang pada kemasannya, harganya dan rasanya. Untuk ukuran harga 12.000, Djarum seakan memberikan kepuasan yang lebih baik namun dengan harga yang sangat terjangkau di dompet.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

5 Komentar

  1. Kalau menurut saya Djarum 76 Filter Gold saingannya Apache Filter ya?

    BalasHapus
  2. Review Gudang Garam Deluxe dong.

    BalasHapus
  3. Djarum 76 kretek ganti kemasan baru, dan saya benci bgt krn rasanya berubah,tdk enak dan tdk padat lg, enteng bgt, tolong di review

    BalasHapus
    Balasan
    1. di daerah saya belom masuk 76 kretek kemasan baru. jadi ya nggak tau bener berubahnya atau nggak. mungkin bilamana mas ingin mengirimkan barangnya bisa kontak saya via email untuk pengiriman barangnya. nanti bakal saya kasih alamat pengiriman saya

      Hapus
  4. Beneran pas bgt nih 76 filter gold... Susah payah dapetnya n gak kecewa ama karakter rasanya yg kaya rasa, aroma dan tarikan... Edisi 76 emang mantap!!

    BalasHapus