Djarum 76 Kretek, Sigaret Kretek Flagship dari Djarum dengan Sensasi Fruity

Selamat pagi,

Hari ini tepat hari Jumat dimana admin kebetulan bisa mengepos postingan di blog yang saya ciptakan awalnya untuk iseng belaka namun belakangan menjadi serius dikarenakan animo masyarakat akan keingintahuan soal rokok sangat tinggi. Dalam hal ini admin memang belakangan sudah jarang posting mengingat postingan soal rokok baru sudah cukup susah. Atau mungkin karena kesibukan admin yang belakangan lagi hectic banget sampai-sampai cukup banyak tugas yang ada membuat banyak waktu luang admin tersita sedemikian rupa. Ah sudahlah, hari ini admin akan mengepos mengenai produk yang sudah menjadi legenda di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali yang memang secara rasa menginginkan keunikan sendiri serta suasana yang sangat mendukung untuk merokok merek ini.

Belakangan admin lagi suka iklan Djarum 76 yang bertema Quality. Ini sebanding sebenarnya dengan iklan Djarum Coklat yang juga menawarkan keindahan alam sebagai daya tariknya. Bedanya, Djarum Coklat berfokus pada daerah Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan daerah lain yang admin tidak bisa sebutkan. Sedang Djarum 76 sendiri sangat berfokus pada daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Dalam iklan ini, Djarum 76 menawarkan experience keunikan dan keeksotisan dari tiga daerah tersebut, yang dalam hal ini 76 memang belakangan di repositioning ulang untuk usia 20-30 tahun yang memiliki gaya hidup bersahaja, suka dengan keunikan daerah dan sangat cinta terhadap daerahnya. Icon VW Combi yang dulu hadir kini dikembalikan lagi beserta icon "Mbah Jin" pada salah satu scene dari iklan tersebut. Iklan ini saya sangat rekomendasikan ditonton ketika Anda merokok Djarum 76, supaya lebih dapat feelnya. Mari kita tonton dengan seksama.


Penyampaian iklannya sangat unik, beserta adanya scene yang menggambarkan imajinasi eksplorasi yang ditampilkan dengan musik modern berpadu dengan acapella yang sangat tentram dan damai. Kembali lagi kepada rokoknya, saya mendapatkan rokok ini di warung yang bersamaan dengan saya membeli Maxus dan MLD Black Series. Sang pemilik warung awalnya menanyakan maksud 76 yang saya ingin beli. Kemudian sang pemilik warung menjawab 

"76 rokok ya?"

Kemudian saya mencoba bertanya berapa harga rokok tersebut. Dia menjawab sekitar 11.000 (untuk toko tersebut berharga 11.500, agak sedikit berbeda dengan toko lain yang menawarkan lebih murah 500 Rupiah namun secara stok sangat sedikit untuk toko lain di kawasan Depok). Pada saat itu admin membelinya pada malam hari, setelah admin rapat terhadap sebuah kegiatan yang admin ikuti. Cerita ini seperti biasanya, bersifat random dan tidak berfaedah sama sekali, namun baik diceritakan sebagai intro dari postingan singkat ini.

Seperti biasanya, admin akan memberi analisis mengapa Djarum 76 melakukan repositioning pada penyampaian komunikasinya serta tetap eksis di tiga kawasan daerah yang admin sebutkan sebelumnya diantaranya sebagai berikut:
  1. Konsumen Djarum 76 merupakan konsumen yang bersifat konservatif dalam hal memilih rokok, dimana dalam hal ini sangat umum konsumen jenis rokok SKT merupakan konsumen yang sangat setia terhadap rokoknya. Konsumen SKT pada umumnya berusia 40 tahun keatas, yang menginginkan flavor rokok yang sangat kuat, durasi bakar yang lama, serta biasanya dinikmati bersama kopi hitam dan cemilan berupa gorengan. Djarum 76 semenjak tahun 2000-an melakukan repositioning dengan penyampaian iklannya yang lebih muda, dalam hal ini Djarum 76 berusaha mengeruk pangsa pasar dengan upaya pertama ialah mengubah kemasannya pada tahun 2005 (kalau tidak salah) dan mengubah desain kemasannya menjadi lebih muda dengan menggunakan kemasan hard pack ala rokok modern. Djarum 76 juga belakangan menggunakan model Mbah Jin (Pemerannya Totos Rasiti) sebagai icon utama rokok ini yang mendekatkan konsumen muda yang selalu senantiasa "hepiii" dan selalu bersyukur atas apa yang sudah dimiliki. Konsumen 76 memang dapat dikatakan merupakan konsumen yang sangat lekat akan budayanya, dalam hal ini mempertahankan kearifan lokal yang ada merupakan upaya yang ingin dibawa Djarum 76 dalam bentuk komunikasinya menggunakan baju Jawa.
  2. Pertumbuhan segmen SKT menurut Annual Report Philip Morris International 2015 secara keseluruhan hanya sekitar 18,7%, dalam hal ini turun dari awalnya 20,1% pada tahun 2014. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan segmen SKT secara keseluruhan menurun sekitar 1,4 % lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Kelesuan ini dikarenakan segmen SKM, yang didominasi dengan SKM jenis LTLN semakin naik pangsa pasarnya, dimana 75,1% jenis rokok di Indonesia didominasi oleh jenis SKM, naik dari angka sebelumnya yakni 73,5% pada tahun 2014. Penurunan ini seakan membuat banyak pabrikan SKT yang gencar dalam hal iklan, serta dalam hal ini termasuk Djarum 76 membuat mereka berusaha switch ke jenis SKM dengan mengeluarkan Djarum 76 Filter Gold pada tahun 2011. Penjualan 76 Filter Gold sangat baik, namun distribusinya lebih besar pada tiga daerah utama kekuasaan Djarum 76. Namun tetap saja, kembali lagi ke alasan pertama, konsumen 76 jenis Kretek tetap setia dengan rokoknya, dan dalam hal ini tidak terpengaruh dengan iklan yang gencar layaknya jenis SKM LTLN.
  3. Dapat disimpulkan, dengan adanya penurunan dari jenis SKT serta adanya switch ke jenis SKM pada beberapa merek tidak membuat Djarum 76 menghentikan produksi jenis SKTnya, mereka tetap mempertahankan namun secara produksi pasti ada pengurangan. Dan dalam hal ini Djarum 76 berusaha membangkitkan kembali posisinya dalam SKT kepada konsumen muda yang bosan akan jenis SKM namun tetap mempertahankan budayanya.
Nah, itu dia merupakan alasan mengapa Djarum 76 tetap eksis di dunia rokok di Indonesia. Selanjutnya kita akan review rokoknya dengan seksama. Untuk rokok ini memiliki harga Rp. 11.000 hingga Rp. 11.500 tergantung toko (cukai 10.250) dengan kuantitas isi 12 batang. Sangat murah untuk rokok yang belakangan harganya diatas 13.000. Untuk harga sendiri saya beri nilai 10 dari 10. Kemudian kita review kemasannya dengan seksama








Kemasan rokok ini memiliki warna dasar kuning keemasan bercampur gradasi dengan merah tua emas. Bagian depan dan belakang memiliki pattern khas logo 76 berwarna silver tanpa adanya unsur emboss, dimana logo utama dari 76 berada di bagian kiri dengan warna logo terdiri dari coklat tua, coklat muda, dan coklat kegelapan. Logo 76 memiliki lingkaran coklat tua yang mengitari tulisan 76, kemudian adanya efek matahari pada coklat kegelapan pada logo 76 cukup menarik untuk dilihat. Tulisan 7 dan 6 memotong lingkaran coklat tua dengan adanya efek emboss. Adanya warna coklat keputihan pada bagian shadow cukup menarik untuk dilihat. Tulisan Djarum dan 12 SIGARET KRETEK pada bagian bawahnya menandakan produk ini buatan Djarum dan merupakan jenis Sigaret Kretek Tangan. Pada bagian barcode berwarna emas kekuningan khas 76. Bagian atas kemasan berwarna kuning keemasan dengan pattern logo 76 dan bagian bawah terdapat logo 76 disertai pattern logo 76. Ketika kemasan dipegang, sangat solid karena dibuat dengan menggunakan karton. Sangat menarik untuk dilihat, dan cukup menjual. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 8.6 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama


Kemasan ini menggunakan bukaan folding carton yang agak jarang diterapkan pada rokok di Indonesia. Dalam hal ini, model kemasan yang digunakan ialah berjenis hard-pack, dikarenakan model kemasan ini menggunakan karton sebagai pembungkusnya, bukan hanya kertas seperti layaknya Djarum Coklat.

Kemudian kita coba dorong isi rokoknya dengan seksama


Rokok ini dilindungi dengan adanya pembungkus dalam berupa plastik yang berguna untuk menjaga kualitas rokok tetap sama seperti awal dilinting dari rokok ini. Isi dari rokok ini ialah 12 batang, dengan susunan 6 batang di bagian depan dan 6 batang di bagian belakang.

Kemudian kita coba buka plastik dalamnya dan tarik batang rokoknya dengan seksama


Rokok ini memiliki diameter dan panjang yang sama dengan rokok jenis SKT pada umumnya. Pada bagian burn area berbentuk garis dan terdapat tulisan DJARUM yang mengarah ke arah vertikal dalam objek persegi oval. Bagian pembatas tippingnya terdapat logo 76 berwarna orange disertai garis berwarna orange dan ada tulisan 76 sebanyak 4 buah. Dalam hal ini tulisan DJARUM berada dibawah logo 76.

Kemudian kita coba rasakan rokoknya dengan seksama


Rasa rokok ini bisa dibilang dominan akan rasa spicy dan fruitynya yang sangat balance. Memiliki karakteristik spicy yang sangat kuat dalam hal ini penambahan rempah-rempah berkualitas khas Indonesia sangat terasa sebagai bahan dari saus rokok ini. Memiliki karakter fruity yang mirip akan aroma bubble gum rasa buah yang kuat, dalam hal ini merupakan campuran dari salak, nanas, nangka, serta sedikit sentuhan rasa berry yang tidak begitu terasa namun menciptakan efek fermented segar khas. Memiliki rasa yang tidak begitu manis namun terasa, dalam hal ini sepertinya Djarum menambahkan pemanis yang salah satunya liquorice sebagai pengurang iritasi dan menciptakan rasa yang unik serta eksotis. Sensasi sweet fermented yang segar pada rokok ini sangat terasa, dalam hal ini adanya penambahan buah mampu menciptakan sensasi tersebut. Memiliki sensasi earthy yang sangat mantap, dalam hal ini penambahan Tembakau Srintil sebagai bahan baku mampu menciptakan rasa yang berkarakter kuat dan perpaduan Tembakau berjenis Oriental yang mampu menciptakan sensasi nutty khas rokok kretek Indonesia. Rasa manis buah ini juga ditunjang dengan rasa gurih yang ada pada rokok ini, dalam hal ini penambahan rempah mampu menciptakan kesan gurih yang mantap dan cukup dominan. Memiliki sensasi warming khas berkat penambahan cengkeh berkualitas dan saus yang berbasis rempah, Ketika ditarik, rokok ini memiliki harshness yang cukup smooth dan memiliki throat hit yang tidak begitu menusuk namun cukup bisa menyesakan dada bagi yang tidak kuat akan rokok ini. Bakarannya sangat baik, kepadatan rokok ini bisa dibilang pada bagian tippingnya sangat padat sehingga kejadian masuknya tembakau ke mulut lebih jarang dibandingkan jenis SKT merek lain. Durasi bakar bisa dibilang sangat lama, namun sangat nikmat untuk dinikmati dengan kopi hitam dan gorengan. Memiliki aftertaste yang cukup asam tembakau dan berpadu dengan sensasi gurih spicy khas rokok kretek. Namun jika terkena ludah yang banyak akan merasa aneh mengingat tarikan rokok ini bisa dikatakan sangat berat. Sangat mantap dan menurut saya rokok ini sangat ideal. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 9.8 dari 10. 

KESIMPULAN

Dengan harga yang murah, kemasan yang cukup menarik, dan dengan rasa yang sangat mantap, rokok ini seakan memberi alternatif bagi Anda yang menginginkan kualitas tinggi dari sebuah SKT dengan rasa fruity yang sangat mantap disertai dengan rasa gurih yang pas. Kenikmatan alami ini seakan membuat Djarum 76 tetap memiliki pangsa pasar yang tinggi, terutama pada segmen SKT. Namun kelemahan rokok ini ialah dikarenakan lintingan yang sangat padat membuat sebagian orang susah untuk menghisapnya serta jika terkena ludah akan terasa aneh khas dari rokok jenis SKT. Untuk distribusi sendiri di daerah Jabodetabek hanya tersedia di warung tertentu saja, dan tidak semua warung menjual produk ini dikarenakan memang daerah admin bukan menjadi target utama penjualan dari rokok ini. Overall saya sangat suka dengan rasanya, yang jelas nilai total dari rokok ini ialah 9.46 dari 10. Rokok ini seakan menjadi salah satu rokok terbaik admin, selain Djarum Coklat dikarenakan secara rasa sangat memiliki fruity yang kuat yang admin idamkan dari sebuah rokok.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

7 Komentar

  1. Marlboro Menthol dan Marlboro Menthol Lights mereka berdua udah nggak produksi lagi

    BalasHapus
  2. mantap gan reviewnya, gw jadi nemu gacokan gw, yaitu apache kretek filter, nyaman dipernafasan gw dan ga terlalu memancing sekresi di lambung (sangat bisa ditoleransi), untuk tips buat perokok : jgn ngrokok dalam keadaan perut kosong, dan kalo abis makan jgn langsung ngrokok, tunggu dulu selama 20mnt an,dgn bgitu kita bakal dapetin manfaat dari rokok, karna nikotin itu sejatinya membunuh virus dan bakteri di mulut, hidung dan tenggorokan, cara menarik rokoknya, tarik asap setengah pernafasan (jgn dalam dalam) kemudian keluarkan lewat hidung kalo bisa, lebih bagus, setelah itu sisanya keluarkan lewat mulut.. thanks

    BalasHapus
  3. Rokok kesukaan ni, awalnya nyoba pas acara slametan dibagiin sama yang punya rumah tidak disangka rasanya mantep banget. Mulai saat itu djarum 76 jd teman setia setiap hari. Fyi saya masih umur 25 tahun waktu itu tp djarum 76 sukses membuat saya selingkuh dr gg surya. Banyak teman sebaya yang menghina saya "anak muda kok rokoknya kretek" tapi saya memang memilih rokok berdasarkan taste bukan untuk gaya hehehehe.

    BalasHapus
  4. Mohon rekomendasi untuk tokoonline yang jual rokok ini Mas...saya di jakarta susah dapatnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. cari di tokopedia mas, lapak paling rekomen di tokopedia buat djarum 76 itu tokopucang

      Hapus
    2. Terima kasih banyak...

      Hapus
  5. Emang citarasa yg kita idamkan dpt dari kretek 1 ini, bwt selingan selain esse merah gue. ..

    BalasHapus