Lucky Strike Mild isi 12 Batang, Alternatif Baru bagi Perokok dengan Harga Lebih Terjangkau

Selamat malam,

Hari ini sepertinya merupakan hari yang menurut admin tidak sibuk mengingat admin hari ini banyak waktu luang sehingga mampu mereview kembali rokok yang ada di Indonesia. Pada kesempatan kali ini admin akan mereview rokok yang sepertinya baru masuk pasaran pada hari ini dimana pada akhir September ini Lucky Strike Mild meluncurkan versi 12 batangnya di kawasan Jawa dan sekitarnya. Dalam hal ini admin akan sedikit bercerita mengapa saya bisa mendapat barang ini yang pada kesempatan ini hanya tersedia di warung tertentu saja yang sudah terafiliasi distribusinya dengan Bentoel Group. 

Admin pada pagi hari tadi sekedar ingin berjalan-jalan di kawasan Margonda, Depok. Saat itu admin tiba-tiba melihat sticker adanya Lucky Strike Mild baru yang berisi 12 batang dengan harga yang menurut admin sangat terjangkau. Kemudian admin langsung bertanya kepada pemilik warung tersebut apakah barangnya sudah tersedia atau belum. Sang pemilik warung kemudian menjawab

"Barangnya ada mas."

Kemudian admin bertanya berapa harga rokok yang baru saja masuk pada hari ini. Dan seketika sang pemilik warung menjawab 

"10.000 saja kok"

Bisa dibilang sang pemilik warung menetapkan harganya sesuai dengan apa yang diiklankan di warung tersebut. Dan akhirnya admin pulang dengan bahagia. Cerita ini bersifat random namun sangat penting sebagai introduksi postingan kali ini.

Ada beberapa alasan mengapa Lucky Strike Mild meluncurkan versi 12 batangnya pada akhir September ini dan secara resmi akan meluncur pada awal Oktober ini diantaranya sebagai berikut:
  1. Lucky Strike Mild bisa dibilang cukup mampu mengangkat penjualan Bentoel Group yang selama ini ditopang oleh Dunhill Fine Cut Kretek (Mild & Filter) dimana demand dari rokok ini sangatlah besar sehingga PDIT hanya dikhususkan saat ini untuk memproduksi rokok Dunhill. Suburaman yang saat ini hanya memproduksi Starmild dan Lucky Strike Mild (dulunya juga memproduksi Club Mild kini semenjak akhir Agustus 2016 berubah nama menjadi Lucky Strike Mild dikarenakan pangsa pasar Medan dan sekitarnya memang belum mendapat produk ini sehingga penyeragaman perlu dilakukan sebagai bentuk efisiensi dari portofolio produk) sepertinya ingin memaksimalkan produksinya dalam hal ini ingin menyaingi PDIT yang memang saat ini produksi per batangnya sangat tinggi. Penjualan Lucky Strike Mild bisa dikatakan cukup baik, dan cukup banyak orang yang merasa 16 batang sudah terlalu banyak, maka diciptakanlah produk ini dan diluncurkan pada akhir September 2016 (namun di Medan dan sekitarnya sendiri produk ini sudah meluncur sejak akhir Agustus 2016).
  2. Pangsa pasar mild isi 12 bisa dikatakan sedikit pemain. Umumnya pemain rokok ini mengincar segmen value for money yang menginginkan rasa mild yang mantap namun secara harga tetap murah. Dalam hal ini pangsa pasar ini masih umumnya diisi oleh mild yang juga bermain pada segmen premium semisal A Mild 12 dan Clas Mild 12 (di beberapa daerah yang penjualan LA Lights baik juga terdapat LA Lights 12). Mild value for money yang bermain pada isi 12 saat ini hanya dikuasai oleh Jazy Mild yang menjual harganya dengan kisaran 9.000 dengan isi 12 batang. Sepertinya, Lucky Strike Mild 12 diciptakan untuk menjawab adanya Jazy Mild 12 yang secara kualitas lebih rendah, sedang keunggulan Lucky Strike Mild sendiri ialah rasa lebih powerful serta kualitas Bentoel Group yang sudah tidak perlu diragukan lagi. 
  3. Ada kemungkinan, Bentoel Group ingin memperkuat lagi segmen isi 12 batang yang dulu pernah dikuasai oleh Starmild 12. Bentoel seakan kurang begitu baik ketika bermain pada segmen SKM LTLN isi 12. Penjualan Bentoel seakan lebih mampu pada kemasan isi 16 dan yang paling banyak menyumbang penjualan ialah isi 20 batang dengan Dunhill Mild. Bisa dibilang, percobaan ini seakan mempertaruhkan nasib Bentoel Group pada segmen isi 12 batang yang cukup susah untuk diraih produsen ini. Lucky Strike yang dikenal sebagai rokok SPM American Blend memiliki keunikan dengan proses pemanggangan tembakau Burley yang menjadi ciri khas rokok ini. Lucky Strike seakan ingin membawa proses tersebut ke dalam rokok kretek dalam hal ini kemungkinan besar menggunakan Tembakau Garangan sebagai analog dari Tembakau Burley karena memiliki proses yang sama yaitu dipanggang.
  4. Adanya keinginan Bentoel Group dalam menambah penjualannya terutama dalam segmen SKM LTLN. Lucky Strike Mild menawarkan rasa yang berbeda dengan Dunhill Mild, yaitu rasa yang lebih kuat dan proses yang berbeda dengan biasanya. Dengan hal ini, variasi rokok SKM LTLN bisa bervariasi dibandingkan sebelumnya.
Baiklah, itu merupakan alasan mengapa Lucky Strike Mild mulai menjual kemasan isi 12 batangnya pada akhir September ini. Mari kita mulai reviewnya dengan seksama dimulai dari harga terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini ialah Rp. 10.000 (cukai 12.000) dengan kuantitas isi 12 batang. Sangat murah untuk ukuran rokok mild dengan isi 12 batang. Untuk harga saya beri nilai 10 dari 10.

Kemudian kita review kemasannya dengan seksama







Basicnya, kemasan rokok ini memiliki wujud yang sama dengan kemasan rokok mild isi 12 pada umumnya. Kemasan rokok ini berbasis warna biru tua dengan adanya unsur concentric circles khas Lucky Strike yang teksturnya saya sangat bisa rasakan cukup baik. Logo Lucky Strike yang diterapkan pada rokok ini merupakan logo Lucky Strike terbaru, dengan adanya logo berwarna silver. Adanya tulisan MILD berlatar merah pada bagian depan menandakan rokok ini merupakan varian kretek mild pertama dari Lucky Strike. Warna biru tua yang ada juga disertai dengan warna hitam pada bagian samping dan atas bawah kemasan. Pada bagian deskripsi kemasan, rokok ini mampu menggambarkan rasa mild, smooth dan full of taste yang salah satunya karena adanya penambahan cengkeh dalam blendnya dan adanya tulisan It's Toasted menandakan proses tembakau pada blend rokok ini salah satunya menggunakan tembakau yang dipanggang. Dan di bagian deskripsi terdapat slogan khas Lucky Strike yaitu It's Luckies. Enjoy. Pada bagian samping kemasan terdapat logo khas Lucky Strike terbaru bergambar R.A Patterson yang merupakan pembuat rokok ini sejak 1871 beserta Chief Powhatan yang kebetulan pada zaman dahulu memiliki lahan tembakau yang menjual lahannya kepada perusahaan Amerika bernama American Tobacco Company (kini British American Tobacco Group). Adanya logo BEST Luckies BLEND FINEST CLOVES dengan cengkeh cukup menegaskan rokok ini merupakan rokok Lucky Strike dengan unsur cengkeh. Bagian barcode memiliki kesamaan dengan Lucky Strike pada umumnya. Hal yang berbeda juga ialah pada tulisan 12 CLASS A CIGARETTE, menandakan rokok ini memiliki berat yang sama dengan rokok Class A pada umumnya, dengan berwujud mild yang memiliki kuantitas isi 12 batang. Produk rokok ini dibuat oleh PT Suburaman, salah satu group dari Bentoel yang pada saat ini membuat produk rokok SKM LTLN berupa Starmild dan Lucky Strike Mild. Bisa dibilang tidak ada perubahan yang signifikan dengan isi 16 batang, hanya lebih kecil saja. Untuk kemasan saya beri 9.5 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama


Bagian dalam sama saja dengan Lucky Strike Mild isi 16 dimana warna dasarnya ialah hitam. Namun perbedaan yang jelas terletak pada foil dari rokok ini walaupun tidak begitu signifikan. Tulisan Luckies EST 1871 terlihat lebih besar dimana unsur setengah concentric circles menghadap keatas berwarna biru tua tetap sama.

Kemudian kita robek foilnya dengan seksama


Susunan batang rokok juga berubah pada kemasan ini, dimana dahulu kemasannya berisi 8 di depan dan 8 di belakang untuk isi 16, kini menjadi 6 di bagian depan dan 6 di bagian belakang dengan kuantitas isi 12 batang. Bisa dilihat batang rokoknya berwarna putih yang sama dengan Lucky Strike Mild isi 16 batang.

Kemudian kita coba tarik batang rokoknya dengan seksama


Tidak ada perubahan sama sekali pada batang rokok ini. Bagian tipping papernya memiliki batasan bertuliskan Luckies berwarna biru tua dengan adanya batasan berbentuk garis berwarna biru tua dan tulisan MILD yang menghadap vertikal namun jika dilihat pada bagian lainnya menjadi horizontal. Perforasi pada rokok ini tetap sama dengan Lucky Strike Mild isi 16 batang, yakni berjumlah satu baris dengan jarak yang cukup jauh antar lubangnya. 

Kemudian kita coba rasakan rokoknya dengan seksama


Rasa rokok ini bisa dibilang tidak berubah signifikan alias sama saja dengan Lucky Strike Mild isi 16. Rasa rokok ini memiliki unsur saus yang hampir sama dengan Dunhill Filter, dimana terdapat unsur cocoa, coffee dan aroma khas dengan intensitas yang lebih ringan dibanding Dunhill Filter. Bisa dibilang rokok ini punya core yang hampir sama dengan Dunhill Filter. Rasa tembakaunya menurut saya sangat rich, dengan adanya harshness yang cukup terasa disertai rasa smooth yang sangat mantap. Tarikannya sangat mantap, cenderung sedikit heavy dan powerful dibanding mild pada umumnya. Bisa dibilang tarikan rokok ini cukup hit namun smooth ketika ditarik. Dengan adanya pemanggangan pada Tembakau Garangan yang menjadi analog dari Tembakau Burley, rokok ini menawarkan rasa yang menurut saya unik dengan adanya aroma khas hasil pemanggangan tembakau. Manisnya menurut saya sangat pas, dan tidak terlalu manis dibanding mild pada umumnya. Blendnya sangat balance, dengan adanya unsur spicy yang menjadi ciri khas dari rokok kretek namun tidak begitu dominan serta unsur earthy namun ditawarkan dengan rasa yang lebih powerful. Durasi bakar pada rokok ini cukup baik, bahkan saya bilang cukup lama dibanding mild lainnya. Saya sangat senang pada rokok ini, karena bisa dibilang secara rasa sangat unik dan berbeda dibanding mild pada umumnya. Untuk rasa saya beri nilai 8.5 dari 10.

KESIMPULAN

Dengan harga yang lebih terjangkau dan rasa yang mantap, Lucky Strike Mild isi 12 batang bisa dibilang menawarkan alternatif rokok mild dengan tarikan powerful namun dengan harga yang lebih terjangkau. Dengan kemasannya yang mudah untuk masuk kantong serta harga yang lebih hemat, Lucky Strike Mild isi 12 menawarkan kepuasan lebih yang tidak ditawarkan pada rokok dengan harga sejenis. Namun untuk distribusi rokok ini saat ini hanya bisa dijumpai di warung tertentu saja, alias masih belum merata. Karena ini masih terhitung produk baru, maka sekiranya awal Oktober sudah menyebar secara massal. Overall saya memberi nilai rokok ini 9.3 dari 10. Artinya rokok ini menang pada harganya yang murah dan kemasannya yang terlihat sangat baik, namun secara distribusi masih cukup kurang.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok dan ask saya di ask.fm/reviewrokok. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

9 Komentar

  1. Bro, mau nanya nih kalo rokok yg rasa buah"an apa aja ya selain esse change? Soalnya ane ngerokok cuma penikmat fruity taste

    BalasHapus
    Balasan
    1. esse pop, esse mild menthol, djarum 76, pokoknya rokok full flavor dan kreteknya djarum rasa rokoknya dominan fruity

      Hapus
    2. Itu semua pure rasa buah" bro? Atau sekedar manis di lapisan filternya doang?

      Hapus
    3. kebanyakan rasa manis buahnya di filter kalo untuk rokok, umumnya make esens buah leci atau berry sebagai bahan penyedap yang mampu menciptakan sensasi fruity, bukan sebagai nilai jual

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. baru aja nyoba ni rokok.. biasa ngisep rokok bohem cigar no.6 langsung cocok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau agan ada yang berminat rokok esse atau bohem, bisa menghubungi saya untuk pembelian minimum 1 slop (10 pack). Ada harga khusus. 0878.55.88.51.88

      Hapus
  4. Rokok yg menurut masbro durasi paling lama apa ?

    BalasHapus
  5. Katanya lucky strike ada pogram tukar bungkus ya

    BalasHapus