Moden Cigarettes, Nama Baru dari Modeng Cigarettes dan Dimulainya Produksi Lokal

Selamat malam,

Agak tumben saya bisa mengepos dua postingan dalam sehari mengingat saya sangat gabut sehingga saya tidak sadar rokok Esse Gold yang sudah saya bahas di postingan sebelumnya sudah habis tepat beberapa jam yang lalu. Entah bagaimana saya merasa merokok jenis SPM terasa lebih boros dibanding saya merokok jenis kretek. Kalau saya perhatikan, rokok-rokok SPM punya kadar tar yang lebih rendah. Secara logika kalau bagian yang terbakar lebih sedikit maka daya hisap cenderung lebih cepat dibanding rokok dengan kadar kandungan bakaran yang lebih tinggi.

Ah sudah, lupakan curcol admin soal jenis rokok SPM yang beberapa hari ini admin konsumsi. Hal ini dikarenakan rasa kangen saya terhadap jenis rokok ini. Maklum, kebiasaan merokok jenis SKM LTLN membuat saya lupa akan jenis rokok SPM. Daripada kelamaan saya sebaiknya membahas rokok yang mulai masuk pasaran sekitar bulan Juli dengan nama barunya yakni Moden.

Ada beberapa alasan mengapa rokok Moden mulai diluncurkan pada pertengahan 2016 sebagai nama baru dari Modeng Cigarettes diantaranya sebagai berikut

  1. Berdasarkan sumber yang saya baca, rokok Moden (dulu Modeng) diluncurkan sekitar tahun 2007 sebagai test-market perusahaan rokok asal Tiongkok yakni China Tobacco Zheijiang Industrial (bisa disingkat dengan ZJTI) untuk pasaran Indonesia yang notabenenya bukan pengkonsumsi jenis rokok SPM. Modeng pada saat itu hanya tersedia di beberapa toko di daerah Bali, sebagai tempat yang dianggap potensial untuk meraup keuntungan yang lebih besar dibanding daerah lain mengingat turis banyak datang ke sana. Lambat laun rokok ini mulai dikenal di pasaran, hal ini juga di dukung dengan adanya bantuan distribusi dari Alfamart selaku pihak yang sangat ikut campur dalam hal menambah keuntungan dari PT Spencer Indonesia International yang kebetulan selaku importir dari rokok ini. 
  2. Sekitar tahun 2016, pihak dari Tiongkok (sepertinya dari Zheijiang Tobacco langsung) mengakuisisi perusahaan rokok kretek yang dikatakan hampir gulung tikar. Dalam hal ini PT Kolang Citra Abadi yang berlokasi di daerah Sidoarjo pada sebuah artikel yang terlampir di Tempo.co termasuk ke dalam 8 perusahaan yang gulung tikar akibat Rupiah semakin melemah. Namun sepertinya dewi fortuna datang kepada perusahaan ini. Sekitar tahun 2016 mulai datang investor asal Tiongkok yang mengakuisisi perusahaan ini dan membuat perombakan besar baik dari segi manajemen maupun mekanisasi yang ada perusahaan tersebut. Dahulu perusahaan tersebut memproduksi rokok kretek, namun semenjak ada pihak asing (dalam hal ini Zheijiang Tobacco) perusahaan tersebut berubah menjadi produsen khusus SPM dengan target orientasi ekspor. Berdasarkan situs medianusantarasatu.com, pabrik rokok ini dibangun dengan biaya Rp. 600 Miliar dan kapasitas produksinya hingga 8000 batang per menit. Artinya, dengan adanya bantuan investor asing, perusahaan rokok yang berbasis SPM akan mulai terasa kompetisinya dibandingkan terdahulu. Dan sejauh ini pabrik tersebut hanya memproduksi rokok Moden saja.
  3. Perubahan dari Modeng ke Moden merupakan cara yang ditempuh pihak Zheijiang Tobacco agar rokoknya lebih mudah diterima pasar Indonesia. Modeng atau secara hanzhi ditulis dengan kata 摩登 memiliki arti modern, sedang Moden sendiri merupakan bahasa Melayu dari Modern yang bisa dikatakan memiliki arti yang sama namun dengan penulisan yang berbeda. Dalam hal ini, sepertinya produsen rokok ini juga menghindari kata Modeng yang menurut saya bisa diplesetkan menjadi "ora modeng" alias tidak mengerti. Karena itu, pada akhirnya Modeng berubah nama menjadi Moden dengan font yang berbeda sama sekali.
Baiklah itu merupakan penjelasan mengapa akhirnya Moden diproduksi lokal serta berubah nama menjadi Moden. Sebaiknya kita review rokoknya dengan seksama. Untuk harga rokok ini ialah Rp. 13.900 (beberapa toko menjual dengan harga 12.000, cukai 12.000) dengan kuantitas isi 20 batang. Sangat murah untuk ukuran rokok SPM American Blend. Untuk harga sendiri saya beri nilai 9 dari 10.

Kemudian kita lihat kemasannya dengan seksama









Rokok ini bisa dibilang memiliki warna dasar putih dengan adanya elemen hitam dan juga emas. Pada bagian depan dan belakang kemasan terdapat sebuah objek heksagonal beroutline emas dengan adanya pattern khas disertai layang-layang kotak dengan adanya tulisan  摩登 yang kalau dibaca ialah Modeng dengan adanya latar berwarna merah. Adanya tulisan FILTER CIGARETTES pada bagian tengah bawah objek mencermikan rokok ini masuk ke dalam rokok filter. Hal yang berubah dibanding kemasan sebelumnya ialah Modeng berubah menjadi Modeng dengan ukuran yang sedikit lebih besar dengan font Impact dan dibawahnya terdapat tulisan CIGARETTES yang menggunakan font Cochin disertai jarak tulisan yang agak menjauh. Tertulis juga AMERICAN BLEND dalam artian rokok ini merupakan SPM dengan basis American Blend yang digunakan di hampir semua jenis SPM di Indonesia. Adanya garis emas menandakan kesan simple yang ingin dijual oleh rokok ini. Pada bagian depan terdapat lambang trademark berupa TM yang dalam artian desain dari rokok ini sudah di daftarkan di kantor paten. Berbeda dengan rokok yang ada di Indonesia, penulisan SPM dan larangan jual disini menggunakan Arial Condensed yang tidak lazim digunakan rokok di Indonesia. Pada bagian samping lainnya terdapat tulisan PRODUCED UNDER AUTHORITY OF ZJTI yang sudah saya jelaskan pada bagian sebelumnya. Produk rokok ini dibuat oleh PT Kolang Citra Abadi yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Dan hal unik lainnya ialah pada penulisan kode produksi sepertinya sudah tercetak di karton ketika belum dibungkus sama sekali. Hal ini unik, namun menurut saya aneh. Terdapat bagian bukaan yang ada unsur line berwarna emas. Tidak bertekstur sama sekali dari kemasannya. Dan saya jujur kurang begitu suka. Untuk kemasan saya beri nilai 7.5 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama


Terlihat jelas pada bagian dalam berwarna sama dengan kemasan luar yakni putih. Pada bagian foilnya yang berwarna silver yang tersusun dengan dot namun teksturnya sangat glossy dan licin. 

Kemudian kita coba buka foilnya dengan seksama


Terlihat batang rokok ini berwarna putih, yang mampu mencerminkan rokok ini masuk ke dalam SPM Lights. Susunan batang rokok ini sama saja dengan rokok SPM pada umumnya.

Kemudian kita coba tarik batang rokoknya dengan seksama


Batang rokok ini memiliki diameter dan panjang yang sama dengan ukuran SPM King Size. Namun terlihat batang rokok ini lebih gemuk dibanding merek lain. Hal ini dikarenakan pada bagian batasan tipping paper terdapat tulisan MODEN dengan ukuran yang sangat besar berwarna biru tua, disertai dengan adanya dua batasan bagian atas yang berbentuk line berwarna silver. Dalam hal ini, rokok ini memiliki satu perforasi namun tidak terlihat sama sekali dengan jarak yang berdekatan

Kemudian kita coba rasakan rokoknya dengan seksama


Rokok ini bisa dibilang memiliki karakter khas American Blend namun cenderung dominan kepada tembakau Virginia khas rokok dari negeri Tiongkok. Karakter tembakau Oriental cukup terasa namun tidak begitu kentara. Memiliki rasa yang cenderung hambar dan tidak terdapat unsur cocoa layaknya SPM American Blend. Throat hit cukup terasa ketika ditarik dengan sensasi menusuk khas namun tidak intens. Terdapat unsur harshness yang terasa, disertai dengan sensasi kering yang kurang membuat tenggorokan nyaman yang kemungkinan besar dikarenakan racikan rokok ini memang khusus untuk kalangan menengah kebawah yang ingin mencoba sensasi rokok American Blend dengan harga yang murah. Dalam hal ini, rokok ini memiliki aroma yang lebih lembut dibandingkan SPM American Blend pada umumnya, cukup smooth namun mantap ketika ditarik. Tidak earthy, bahkan cenderung agak terasa rasa kimianya. Durasi bakar yang sangat cepat walaupun kadar tar rokok ini ialah 9 mg. Namun kelemahan rokok ini ialah ketika mendekati batasan tipping paper, rokok ini akan terasa lebih panas dibanding merek lain dan aromanya kurang begitu nikmat untuk dirasakan. Untuk rasa saya beri nilai 7.5 dari 10.

KESIMPULAN

Rokok ini bisa menjadi alternatif bagi anda yang ingin merasakan sensasi American Blend namun dengan harga yang sangat murah. Namun kelemahan rokok ini ialah kemasannya yang biasa saja, rasa yang cenderung kurang pas serta distribusinya yang baru mencakup Alfamart, Alfamidi dan beberapa toko lain yang sudah menjadi mitra produsen rokok ini. Overall saya memberi nilai untuk rokok ini ialah 8 dari 10. Keunggulan jelas pada harganya, namun saya kurang begitu merekomendasikannya untuk jadi rokok harian mengingat rasanya kurang begitu cocok bagi perokok dewasa Indonesia. 

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok dan ask saya di ask.fm/reviewrokok. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

14 Komentar

  1. menurut sy lumayan mantap lah, lebih enteng dari marlboro putih trs harganya sangat friendly buat mahasiswa :)

    BalasHapus
  2. Sayang country sdh jarang dipasaran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Country sekarang sudah tidak diproduksi lagi dipasaran karena produknya BAT Indonesia (British American Tobacco Indonesia) atau Bentoel Group yang saat ini sedang mengalami penurunan produk kalau dulu kan Country ngetop penjualannya tapi sekarang merosot mendingan Bohem Cigar aja rokok buatan korea tapi saya lihat Country memang di beberapa warung manapun tidak jual sama sekali katanya

      Hapus
  3. Kalo saya pas pertama nyobain masih oke lah rasa nya,tapi makin kesini makin ga enak hahah

    BalasHapus
  4. klo menurut ane masih mendingan Halim rasanya. Moden terlalu hambar. Ibarat masakan sih kurang garam ��. Klo pengen yang lebih American Blend, ane prefer ke Lucky Strike merah.

    BalasHapus
  5. kalo gw perokok berat...lama2 berat juga harganya kalo ngerokok marboro 2bunkus sehari
    dari wess,contry.lucy,marcopolo smua rasanya sama paling beda pait dan kerasnya
    skarang moden ajalah murah meriah 28 rb 2bungkus daripada malboro 50 rb 2 bungkus boncos dah

    BalasHapus
  6. mau moden harga spesial? kini harga
    moden light (putih) Rp.12.450
    moden red (merah)
    Rp.13.850

    BalasHapus
  7. Susah kalo kepingin beli rokok forte tidak ada yang jual di tokoh_tokoh swAlayAn

    BalasHapus
  8. susah klo ke0iNgin beli rokok forted

    BalasHapus
  9. Keren gan review moden-nya komplit 👍🏼🤘🏼

    BalasHapus
  10. moden lebih ringan daripada rokok jenis SPM lainnya, di tenggorokan lebih bersahabat, harganya pun masuk lah..

    BalasHapus
  11. Mantap lah... Daripada TINGWE alias (nglinting dewe) ribet...😂😂

    BalasHapus
  12. Saya adalah penggemar rokok moden, baik itu moden merah maupun moden putih, krn harganya yang relatif terjangkau, tapi sayangnya pendistribusiannya hanya sebatas alfamart dan alfamidi, kalau boleh tolong agar pendistribusiannya juga di perluas ke indomaret. Terima kasih. Sukses selalu untuk moden.

    BalasHapus