Marlboro Merah Kemasan Baru, Marlboro Indonesia dengan Architecture 2.0 dan Firm Filter

Selamat siang,

Kali ini saya selaku admin akan memberitahu produk yang baru saja saya temukan pada hari ini, yaitu Marlboro Merah kemasan baru. Sebenarnya saya menemukan ini dengan penuh keberuntungan dimana saya sebenarnya ingin membeli Kopiko 78 untuk teman nongkrong di Indomaret di kawasan Depok, namun ketika saya tidak sengaja melihat ada slop Marlboro (ada juga di Indomaret versi Menthol Lights, namun kali ini saya ingin mencoba versi merahnya) dan kemudian saya bertanya kepada mbak-mbak kasirnya

"Marlboro yang baru satu deh!"

Kemudian saya dikasih rokok ini dengan penuh ikhlas dari si mbaknya. Sejujurnya line architecture 2.0 sangat telat diterapkan di Indonesia, namun lebih maju dibanding negara lain (Filipina belom semua produknya masuk kedalam keluarga 2.0, baru Premium Black dan Ruby Burst serta Thailand yang belum menerapkan sama sekali karena terkendala PHW yang besarnya 85% dari kemasan).

Saya jadi teringat dulu pernah mencoba versi Arab dari rokok ini. Hanya beda dengan kadar tar yang lebih rendah serta adanya perforasi pada filternya. Kalau mau buka linknya silahkan klik ini : http://reviewrokok.blogspot.com/2016/04/review-singkat-marlboro-merah-saudi.html.

Ada beberapa alasan mengapa Philip Morris Indonesia baru menerapkan kemasan baru rokok ini pada pertengahan April dan akan diluncurkan kira-kira bulan Mei ini diantaranya:
  1. Produk ini bisa dibilang membuat orang susah mengenali rokok ini sebagai Marlboro karena tidak ada tulisan yang jelas. Bisa dibilang Soft Touch design ini benar-benar tidak terlihat tulisan Marlboro karena tulisannya hampir transparan. Dan orang Indonesia punya kultur bahwa kemasan baru akan mengubah rasanya. Contoh parahnya ialah kasus Gudang Garam International yang sempat diganti kemasannya pada 2012 dan banyak orang merasa kurang cocok.
  2. Philip Morris Indonesia sepertinya sudah siap dengan marketingnya dimana mengacu kepada regulasi periklanan bahwa produk rokok tidak boleh menampilkan bungkus dan kemasan. Di luar negeri produk ini ditampilkan dengan wujud kemasannya yang jelas tergambar dan adanya unsur-unsur dari rokok tersebut. Kampanye RED IS here sebagai pengenalan Marlboro 2.0 akan meluncur ke toko dan warung pada awal Mei, mengingat baru bulan ini diproduksi.
  3. Stok Marlboro kemasan lama di gudang Sampoerna sudah hampir habis, sehingga memungkinkan untuk diproduksinya kemasan baru ini. 
  4. Marlboro ingin merefresh kemasannya dengan kontekstual sebagai upaya untuk meningkatkan market sharenya dalam kelas SPM. Bisa dibilang karena Marlboro merupakan pemimpin dalam hal kelas SPM maka dia bisa saja berkehendak untuk mengganti kemasan dari dulu, namun baru siap meluncurkan pada saat ini.
  5. Indonesia bisa dibilang ketinggalan karena hampir semua negara Asia Tenggara (bahkan Vietnam yang Philip Morrisnya berlogo Sampoerna sudah dulu meluncurkan pada tahun 2015) sudah menerapkan kemasan ini dimana pemimpin dari kemasan ini (menurut beberapa sumber) ialah Singapura yang notabenenya maju.
Untuk info, bisa dibilang kemasan Soft Touch diterapkan di semua line produk Marlboro Indonesia mulai produksi bulan April, baik line Flavor (Marlboro Merah), Gold (Marlboro Lights) serta Fresh (Marlboro Black Menthol, Ice Blast dan Menthol Lights).

Oh iya saya ingin mereview rokok ini terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini ialah Rp. 20.500 (beberapa toko menjual dengan harga 20.000, ada toko yang menjual dengan harga 21.000, pita cukai 18.600). Untuk harga saya beri nilai 6 dari 10. Kemudian kita review kemasannya.







Terlihat jelas perubahan yang berbeda ialah rooftop yang menjadi curve, kemudian adanya tulisan Marlboro dan logo Philip Morris yang menjadi transparan karena menerapkan kemasan Soft Touch, adanya logo FIRM FILTER di bagian samping dibawah larangan jual, adanya tulisan SELECTED FINE TOBACCOS di bagian bawah tulisan Marlboro, serta pada bagian bawah kemasan pada dekat kode produksi yang berubah bentuk dimana sebelumnya terdapat logo Marlboro dengan rooftop namun sekarang hanya ada tulisan Marlboro dengan warna latar putih dan tulisan merah. Kemasan ini ketika dipegang tulisan Marlboro dan logo Philip Morris sangat muncul walaupun transparan. Inilah yang menjadikan Marlboro 2.0 sebagai Marlboro dengan Soft Touch design. Pada penjualan awal ini pada bagian kemasan tertulis NEW DESIGN IN SOFT TOUCH pada bagian depan dan belakang kemasan yang menegaskan perubahan yang ada. Untuk kemasan saya beri nilai 9 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya


Ketika dibuka plastik dan kemasannya terlihat jelas adanya perbedaan kemasan yang cenderung lebih doff ketimbang kemasan terdahulu yang glossy serta package insert yang mampu menjelaskan fitur baru yaitu FIRM FILTER yang saya bisa gambarkan sebagai berikut



Fitur FIRM FILTER sendiri sebenarnya merupakan dua lapisan tipping paper dengan adanya perforasi yang dimaksudkan agar lebih enak digenggam serta rasa yang lebih konsisten dari awal hisapan hingga akhir.

Kemudian kita coba lihat bagian foilnya


Foilnya bisa dibilang tidak ada perubahan. Hinge lidnya juga sama masih berbasis warna putih dengan tidak adanya perpanjangan dalam hal hinge lid. Karena saya lupa memfoto bagian rokok yang sudah dirobek foilnya, bisa dibilang susunan batang tetap sama dengan Marlboro lama, namun hal yang berbeda ketika kita tarik filternya sebagai berikut


Ada hal yang berbeda ketika menarik batang dari rokok tersebut, dimana tulisan Marlboro kini berada di bagian tipping paper dengan adanya tulisan silver FIRM FILTER yang menegaskan adanya dua lapisan pada tipping papernya. Saya menemukan perforasi kecil berjumlah satu baris dengan jarak yang cukup jauh. Cukup enak saya genggam dibanding kemasan sebelumnya karena badannya lebih gemuk.

Kemudian kita coba rasakan rokoknya dengan seksama


Ketika saya bakar rokoknya, terlihat ada sedikit perbedaan dibanding kemasan seblumnya yaitu rasa yang cenderung lebih lembut dengan karakter yang tetap sama dengan kemasan lama. Bisa dibilang saya lebih menikmati versi baru ini. Saya kira efek lembut ini terjadi karena adanya perforasi pada filternya. Karakter harshness dan cocoa dan sensasi tembakau asli sangat tergambar, dan cenderung sama nariknya dan beratnya dengan kemasan lama. Bisa dibilang dengan adanya FIRM FILTER mampu menciptakan rasa yang lebih baik dibanding kemasan sebelumnya. Karakter spicy kurang bisa tergambar dibanding kemasan sebelumnya, namun overall saya lebih merasakan enak dibanding kemasan sebelumnya. Untuk rasa saya beri nilai 8.2 dari 10.

KESIMPULAN

Bisa dibilang Marlboro benar-benar memanjakan penikmatnya dengan kemasan baru ini. Kelebihan utama bisa dibilang pada kemasannya yang elegan, namun kelemahan Marlboro sejak dulu ialah dalam hal harga serta durasi bakar yang cepat. Bisa dibilang rokok ini belum didistribusikan secara massal, mengingat baru bulan Mei baru benar-benar dijalankan aktivitas campaign maupun penjualan secara nasional. Overall saya memberi nilai 7.7 dari 10. Saya memang bukan penikmat Marlboro jadi saya bisa menilai 8.2 saja, tetapi mungkin bagi penikmatnya akan memberi nilai lebih.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya atau ask saya di ask.fm/reviewrokok. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

146 Komentar

  1. Saya adalah penikmat marlboro merah, review anda lengkap sekali, saya sudah mencoba marlboro dengan kemasan baru ini, bener seperti yg anda bilang, untuk urusan rasa tetap sama, tapi memang lebih lembut hisapannya, overall ok, semoga rasa tidak akan berubah, thanks buat reviewnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya penikmat rokok Marlboro dari pertama x sy belajar merokok. Tapi untuk yg kemasan bau ini buat saya rasanya ko aneh, lebih berat dan gatal di tenggorokan. Bahkan saya sempat untuk beralih ke merek lain. Hanya blm ada lg yg cocok.

      Hapus
    2. udah pernah nyoba jenis putihan lain kayak Lucky Strike Merah atau Dunhill merah? walaupun rasanya beda tapi menurut saya lebih enak dibanding Marlboro. Untuk Lucky Strike merah ada kayak rasa manisnya sih, cuman tarikannya mantep

      Hapus
  2. Kagak enak gan buat yg kemasan baru

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba biasain aja mas, emang rasanya agak beda ama yang dulu

      Hapus
    2. Kecewa dengan rasa Marlboro kemasan yang baru.
      Tidak enak sama sekali
      Yang merah atau pun yang putih

      Hapus
  3. gk enak,masih enak yg lama, buat yang lama lagi...jadi males rokok marlboro yang baru

    BalasHapus
    Balasan
    1. ga bakal mungkin balik lagi ke kemasan lama, ini soalnya udah jadi keputusannya philip morris secara internasional. palingan mas perlu penyesuaian aja sih

      Hapus
    2. Emang Gak Enak Yang Baru Apalagi lights, saya penikmat malboro udah 14 tahun, semenjak ganti yg baru , saya ganti rokok,

      Hapus
    3. Setuju agan Yanto...sekarang rasa marlboro light jd hambar, gak enak banget baru habis 2 batang udah sepet di mulut. Kemasan boleh ganti aturan isinya gak usah di rubah, kecewa bgt sekarang tiap beli marlboro light ane jadi pilih2 toko yg masih ada stock lama.

      Hapus
  4. Rasa sih sama . tapi baunya beda . bikin apek badan sama baju

    BalasHapus
    Balasan
    1. secara komposisi blend rokok tidak ada berubah, namun ada yang berubah dalam komposisi di filternya karena dia make teknologi FIRM FILTER.

      Hapus
  5. Kurang nikmat design yg baru....mau beralih aja dri marlboro cari selera baru

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo mas ga demen kemasan baru, saya saran coba camel black yang rasanya mendekati marlboro merah lama

      Hapus
    2. Beli nya dmn gan camel black .di alfamart ada gak ?

      Hapus
    3. ada kok mas, camel black pasti ada di minimarket

      Hapus
    4. kalok rokok camel black,bikin pening kepala mas

      Hapus
    5. udah nyoba Country? agak jarang yang jual namun katanya rasanya 11 dua belas ama Marlboro

      Hapus
  6. Ane nyoba udeh dua bungkus... Kaga cocok banget... Maseh enak yg lama...
    Yang baru ngga gahar kalo Di isep Siang"... Beda banget dach ach ame yg lama

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo gitu, ganti ke camel black atau lucky strike merah aja gan, secara harga mereka juga lebih murah dan rasanya sama mantapnya dengan marlboro lama. saya sih prefer ke lucky strike, rasa rokoknya beda gitu

      Hapus
  7. Sebelumnya saya penikmat marlboro lights gold (putih) setelah ganti kemasan kok yg putih jd kurang nendang... Mungkin efek filternya kali ya.. Lalu saya coba beli marlboro merah . alhasil rasanya cocok dan enak . sebelumnua saya ga kuat kalo merokok marlboro merah terlalu nendang.. Dan skr saya pindah ke marlboro merah.. Rasanya enak.. Lembut banget....

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena bisa dibilang rokok ini punya perforasi (lubang kecil) pada filternya dibandingkan Marlboro Merah yang lama, dan adanya dua kertas tipping paper buat rokok ini punya rasa lebih halus. saya pun jujur lebih suka yang versi baru ini dibanding yang lama, smooth abis

      Hapus
  8. saya penikmat marlboro merah sejak mahasiswa (1994) , utk design saya sepakat, utk rasa agak kurang cocok, mungkin pengaruh dr firm filternya, rasanya agak mirip marlboro merah 100s yg keluaran luar

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk blend setau saya ga berubah, namun benar kata mas, yang bikin banyak berubah ialah adanya Firm Filter. kayaknya Marlboro pengen nerapin rasa yang sama (kan judulnya kalo versi promosi ialah International Design) di tiap negara

      Hapus
  9. mau apapun kemasan dan rasanya sy penikmat dan konsumen malrboro merah sejatiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. mantap, setia selalu dengan Marlboro Merah walaupun udah beda yang sekarang. kalo orang yang setia ama rokok biasanya juga setia ama pasangannya hehehe

      Hapus
  10. Saya UDA NYOBA 2 BUNGKUS MARLBORO MERAH KEMASAN BARU...
    tapi TETAP KEMASAN LAMA yang BERASA...
    MARLBORO MERAH KEMASAN BARU SEKARANG GAK BERASA...
    HAMBAR...
    FILTER nya itu yang BUAT HAMBAR...
    UDAH KERAS...
    Kalau di HISAP seperti MASUK ANGIN...
    BOLE KEMASAN BARU...
    Tapi FILTER nya TETAP yang LAMA aja d0nk...
    BIKIN BAD M00D aja...
    kalau saya NYARI MARLBORO...
    Saya MINTA KEMASAN yang LAMA...
    Untung di KOTA saya MASIH ADA STOK...
    kalau SEMPAT KEMASAN LAMA HABIS & FILTER KEMASAN BARU tetap itu...
    MUNGKIN SAYA AKAN MENINGGAL kan MARLOBORO yang SUDAH 10 TAHUN di HISAP dan brPINDAH ke LAIN HATI...

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang bener sih kalo menurut saya pribadi Marlboro Merah baru emang beda gitu rasanya, cuman karakternya doangan yang sama dengan yang lama. karena benar kata mas, emang secara filter dia lebih keras (baca penjelasan diatas mengapa dia bisa keras filternya) dan ada perbedaan dibanding kemasan sebelumnya yang tidak ada lubang kecil pada filternya kini ada lubang kecilnya. saran saya untuk beberapa waktu coba cari produksi yang dibawah bulan April karena Marlboro kemasan baru dibikin pas awal April. untuk stok kemasan lama kayaknya bakalan masih banyak untuk beberapa bulan kedepan mengingat stok di gudang Sampoerna masih ada untuk beberapa bulan walaupun saat ini juga sudah banyak yang stok kemasan baru. untuk pengganti Marlboro Merah, saya sarankan untuk coba Camel Black karena untuk rasa dan hardnessnya mirip dengan kadar tar yang sama. atau kalo mau beda sensasi coba Lucky Strike Merah, saya jujur lebih suka Lucky Strike Merah dibandingin Marlboro. kalo kata Le Minerale, rasanya kayak ada manis-manisnya.

      Hapus
  11. Kalo kata sy marlboro merah kemasan baru emng kurang gahar, tp kalo emng g bakalan balik lagi ke kemasan dulu yaaaa paling sebagai penikmat sejatinya sy coba nyesuain aja toh lama2 bakalan biasa cuman kalo sekarang masih rindu rasa yg lama aja, makasih info nya gan

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin mas bisa coba penyesuaian dengan kemasan baru ini, kalo mas rindu sih kemungkinan beberapa bulan kedepan masih ada stok lama kok, teutama untuk warung ya dia pasti ada yang stok lama. masalahnya ga bakal mungkin balik ke kemasan lama mengingat sudah lebih dari 100 negara nerapin kemasan kayak gini dan umumnya untuk konsumen luar mereka baik-baik aja sih. sama-sama masbro

      Hapus
  12. Baru ngerasain kemasan yg baru nih gan. Saya penikmat marlboro black mentol karena emang yg black mentol yg saya rasa paling cocok..buat saya ya. Komentar saya buat yg baru adalah..rasa jelas2 beda. Kerasa lembut waktu diisep tapi ga terlalu ampang2 bgt. Tetap berasa rasa inti rokok ini. Hanya berasa di sensasinya saja, disela2 jari juga berasa rada empuk dan silinder lebih halus lurus maknyus..tapi kalo boleh jujur saya prefer yg lama sih. Secara marlboro kan lambangnya koboi jadi lebih galak lebih oke. Kalo lembut itu koboi2 an. Yah saya terima segala kelebihannya yg sekarang. Mudah2an lupa sama sensasi yg lama dan biar move on nya gampang. Terimakasih ulasannya yg menarik dan detil ini. Salam ...Marlboro Man

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini sebenarnya karena Philip Morris International emang pengen ngerejuv Marlboro kalo denger-denger sebagai antisipasi adanya pelarangan kemasan rokok yang make tulisan, karena kebetulan konsumer Marlboro berasal dari kelas menengah keatas dan sudah beberapa tahun ini emang stylenya diubah menjadi lebih modern makanya dicobalah Marlboro make filternya yang diupgrade. kalo yang jaman koboi mah itu jaman dulu banget ampe 2010an wahahaha

      Hapus
  13. Masak sih marlboro merah baru tidak merubah rasa? Perasaan saya beda jauh min... sedih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. di rasa emang berubah, lebih soft, cuman karakternya doangan yang sama, makanya saya lebih suka

      Hapus
  14. isi rokok nya sekarang lebih padet, kl marlboro lama di "gedrok"(basa jawa) rokok dipantul2 kan ke lantai, tembakaunya langsung turun jadi agak padat, otomatis kuantitas tembakau nya berkurang. kl yang baru saya coba pantul2 kan ke lantai ato meja gak turun. jadi penilaian saya marlboro kemasan yang baru kuantitas/jumlah tembakaunya lebih padat. sehingga gak ngerasa bakar uang sia2 buat ngerokok. itu pendapat saya sebagai perokok marlboro yg udah bertaun - taun...

    BalasHapus
    Balasan
    1. keliatannya karena adanya peningkatan kualitas tembakaunya, dan juga karena firm filter buat rokok ini lebih keras jadi itu juga bisa jadi faktor mas

      Hapus
  15. Dari sekian kali perubahan pada marlboro merah,perubahan yg kali ini agaknya kurang sreg dari segi kepadatan batang rokok serta terlalu ringan saat di hisap alias bikin perut kembung"kurang mantabbb"terlalu banyak udara yg ke isap karna filternya di kasih lubang

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak temen saya yang kebetulan juga ngeluh ama rasa marlboro merah baru, rasanya keentengan

      Hapus
  16. saya perokok marlboro merah sejak 2002 dan belum pernah merokok selain marlboro sampai saat ini. dng munculnya kemasan baru saya sih oke2 saja..tp setelah mencoba baru satu hisapan...sungguh kecewa sekali...tak berasa..cenderung kaya marlboro light...mending philip moris ngeluarin produk yg lama aja biar gak kehilangan para pecintannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini karena marlmer baru make lobang kecil di filternya, makanya rasanya alus banget menurut saya. saran saya kalo udh ga cocok mending pindah ke camel black atau lucky strike merah aja. lebih berasa dan lebih enak

      Hapus
  17. Enteng,tidak berasa...sepertinya marlboro akan sedikit kehilangan penikmatnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. pindah aja ke camel black, rasanya sama-sama strong ama Marlboro Merah lama. kalo mau agak beda coba Lucky Strike merah, kayak ada manis-manisnya tapi mantap

      Hapus
  18. Kertasnya rokoknya beda,coba ambil sebatang rokok lalu bengkokkan,biasanya kertanya sobek atau patah kalau rokok marlboro atau yang lainnya,kalau yang sekarang enggak.bahannya apa ya??berbahaya gak ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. kertasnya lebih solid bang, apalagi bagian filternya. saya udah jelasin yang bikin solid itu karena dia make dua lapisan di kertas filternya. kalo bahaya sih nggak, karena bahan yang digunain cenderung aman gitu bang. sebenarnya bahan yang dipake sama aja ama kemasan lama, cuman ini versi yang diperbaharui

      Hapus
  19. Saya penikmat rokok marlboro merah, jujur menurut saya rokok marlboro dengan kemasan baru tidak enak, enteng dan hambar rasanya, bau asapnya juga udah gak wangi lagi beda dengan aromanya dari asap marlboro lama yang sudah khas banget ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo mas merasa ga cocok silahkan pindah ke Camel Black atau Lucky Strike merah aja, emang bener-bener berubah sih, rasanya kayak lebih lembut gitu makanya saya suka

      Hapus
  20. Sudah 5 hari nyobain marlboro merah firm filter benar benar ngerasain kertas yang kebakar. Rasa dari karakternya jadi kurang terasa. Sementara nyari yang non firm filter. Buat ngilangin rasa rindu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. stok yang non firm filter kebetulan untuk beberapa bulan kedepan kayaknya masih banyak sih ya, kalo mas coba adaptasi dan cocok saya rasa teruskan aja ama kemasan baru. kalo ga cocok silahkan pindah ke rokok lain semisal Camel Black

      Hapus
  21. Saya kebetulan penikmat marlboro merah sejak lama,,, saya sangat tidak suka dengan rasa yg sekarang beda dengan yg lama,, sedih dah min klo diceritain

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo mas ga cocok banget-bangetan silahkan pindah aja, saya cukup ngerekomendasiin buat ganti ke Camel Black atau Lucky Strike Merah dengan tarikan yang menurut saya mantap

      Hapus
  22. kenapa ganti kemasan boss ... lebih bagus dan elegan yg dulu kebanding kemasan baru kaya skrang ..... busa dan kertas roko pun pngaruh rasanya ini ..
    ello mah ngada ngada aja .. udah bagus dengan gambar yg dulu . knapa ganti ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini kebijakan global soalnya, kayak Philip Morris International pengen bener-bener ngeremajain Marlboro gitu. kalo mau complain jangan ke saya, saya cuman tukang ngereview doangan. suer deh. coba hubungin pihak Sampoerna aja langsung gitu kalo mau langsung complain

      Hapus
  23. Seneng pas pertama kali liat kemasan barunya! ngga ada pikiran rasa berubah!
    Tapi ternyata rasa bener" jauh "Kecewa" bau khas dan rasanya bener" enggak enak apalgi filternya keras dengan filter keras ngerusak cara ngisep ditambah rasa dan bau yg jauh dari marlboro merah " INI BUKAN MARLBORO " tolong kembalikan rasa marlboro, sedih gan, berasa kehilangan sesuatu di diri saya! jika memang tidak akan keluar lagi rasa marlboro yg dulu, semoga marlboro dengan kemasan baru dan rasa,bau dan filter baru merasakan rasanya "KEHILANGAN" seperti halnya saya dan saudara" penikmat morlboro lama, Terimakasih marlboro sudah menemaniku, aku kehilangan, semoga marlboro baru tak ada penikmatnya biar kau kembali! aku bantu dari sini. sekali lagi terimakasih (Maaf curhat)

    BalasHapus
    Balasan
    1. pada intinya Marlboro ga bakal balik lagi ke kemasan lama mas, ini kayak jadi udah kebijakan Philip Morris gitu. saya sempet ngobrol ama orang yang pernah magang di Inkompass dan dapetnya dia ngehandle Marlboro. dia jawab begini: sebenarnya agak salah kalo Marlboro ganti kemasan (kalo pendapat dia), orang Indonesia sebenarnya punya kultur yang beda banget ama negara lain.

      sekedar saran, kalo sampe beberapa bungkus udah ga cocok banget-bangetan silahkan pindah ke Camel Black atau Lucky Strike Merah aja ya

      Hapus
    2. ia gan sedih bgt klo dicritain,mksh sarannya gan, brasa sakau khlngn marlboro

      Hapus
  24. kembalikan marlboro lama...T.T

    BalasHapus
    Balasan
    1. ga bakalan mungkin mas, ini juga kayak udah jadi keputusan Philip Morrisnya. ganti aja mas mendingan

      Hapus
  25. kenapa kalau beli rokok marlboro merah di mini market, didalam kemasannya ada logo firm filternya, tapi kalo beli di warung2 kecil didalam kemasannya tidak ada logo fiem filternya?? apa kah yg tdk ada logo firm filternya itu palsu??

    BalasHapus
    Balasan
    1. maksud mas kertas penjelasan yang didalemnya ya? kalo setau saya untuk yang minimarket kebanyakan stok produksi awal ampe pertengahan april yang make kertas penjelasan. kalo yang akhir april itu udah gaada kertas penjelasan dan gaada tulisan NEW DESIGN IN SOFT TOUCH di bagian depan dan belakang. untuk mengenalinya sebenarnya bisa dilihat dari peletakan tulisan Marlboro di kertas filternya, ada tulisan FIRM FILTER apakah sama atau nggak, dan coba liat jeli, ada lubang kecil gak di kertas filternya? kalo ada berarti asli barangnya

      Hapus
  26. mas saya mau nanyak?kalok rokok marlboro merah yang lama saya stok untuk 5 tahun kedepan,itu bisa enggak basi mas,tolong balasan nya ya mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. sangat ga disarankan mas, setau saya masa expire rokok tuh setahun gitu, bisa dibilang indikator rokok tersebut baru dibuat ketika pita cukainya sesuai tahun dan di bagian bawah kemasan pada tanggal produksi ga jauh ama pas kita beli, berbulan-bulan aja rasa kadang bisa berubah, apalagi kalo udah tahunan

      Hapus
  27. Kecewa gan sama marlboro baru, memang diakui kemasan sama filternya bagus, tapi sejak hampir seminggu pake marlboro baru rasanya tidak enak, filternya keras, jadi mulai batuk berdahak sekarang, semoga marlboro lama di produksi kembali deh -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo diproduksi lagi gamungkin sih gan, palingan ada kemungkinan Philip Morris bakal ciptain rokok dengan karakter khas Marlboro lama namun dengan harga yang lebih murah. bisa jadi sih antara L&M atau Chesterfield. kalo mas gak demen, silahkan pindah ke Camel Black atau Lucky Strike Merah

      Hapus
  28. Marlboro baru design koboi, but taste Koboi"an.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha bener sih emang rasanya ga se-strong dulu

      Hapus
  29. Rasanya beda banget, tidak terasa lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba aja adaptasi dulu selama beberapa bulan ini, kalo masih ga cocok silahkan pindah ke Camel Black atau Lucky Strike Merah

      Hapus
  30. 20th-an saya penikmat setia marlboro merah..rasa marlboro kemasan baru SANGAT MENGECEWAKAN!..Saya tidak peduli dgn kemasan,saya hanya butuh rasa sama yang mantab...Saatnya untuk beralih..semoga konsumennya pada kabur semua.
    (konsumen setia yg sangat kecewa)

    BalasHapus
    Balasan
    1. pindahlah ke Camel Black atau Lucky Strike merah, kalo mau yang murahan coba Marcopolo atau Country aja

      Hapus
  31. Ga enak bikin gatel tenggorokan mending yg lama aja klau gini terus rasanya bisa pinda ke bren lain saya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. pindah aja bro, daripada ga enak. atau kalo bro masih pengen marlboro coba cari produksi dibawah bulan April

      Hapus
  32. saya pecinta malboro hmpir 15 tahun,, sbagai costemer sngt kcewa.. rasany hambar yg baru ini..temen2 d batam udh bnyk yg pindah k camel

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada hikmahnya sih Marlboro ganti kemasan, Camel emang belakangan lagi laku karena pada ga seneng ama Marlboro baru. mas termasuk yang ikut pindah atau nggak?

      Hapus
  33. Sdh hampir 20 tahun saya merokok Marlboro..sumpah edisi terbaru ini bikin patah hati..rasa nya bikin getir di lidah..ga enakkkk....kembalikan rasa yang lama donk..kecewaaa abizzzz...

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo masalah balik lagi sih gak mungkin, mendingan pindah aja ke Camel Black atau Lucky Strike merah aja gitu

      Hapus
  34. saya biasa hisap yang gold, dan kemasan baru ini sangat jauh rasanya dari kemasan lama. hambar di mulut seperti hisap udara

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo mas biasa suka yang gold, saya saran mending pindah ke yang merah, soalnya ini entengnya hampir sama ama Marlboro gold lama kalo menurut saya cuman lebih berasa aja

      Hapus
  35. Saya kemarin dapet stok lama di warung..dan fiuhhh enak banget...setelah 1 bulan dicekoki yg baru...pasangan saya pun protes disuruh beli borong stok lama apa daya udah habis di warkopnya...tolong bilangin ke philip dehh..kalo ndak mau pindah ke camel sesuai sarannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan puas-puasin mas mumpung stoknya masih banyak, sebenarnya untuk stok lama masih banyak sih untuk saat ini. saya kebetulan bukan orang philip morris, masalahnya kenalan saya yang dulu magang di sana belom masuk lagi nih, tapi saya udah sampain komplain orang-orang kok

      Hapus
  36. Filter nya keras bos enak yg lma lg bos bnyak perubahan nya klo bsa filter balik k yg lama

    BalasHapus
    Balasan
    1. turut prihatin bos, kalo kasus kayak gini kayaknya philip morris bakal ngeluarin Marlboro rasa lama tapi mereknya bukan Marlboro dengan harga lebih murah. sementara waktu coba Camel Black atau Lucky Strike Merah aja, enak kok

      Hapus
  37. 18thn Marlboro merah,abang saya juga. Sama2 cari alternatif lain juga dari Marlboro merah baru ini wkkkkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oiya,tau blog ini Krn liat iklan lucky strike mild,penasaran ama review Marlboro ini aja makanya nyasar kemari.

      Hapus
    2. pindahlah ke Camel Black yang rasanya mendekati Marlboro Merah lama

      Hapus
  38. Saya perokok berat, dari pertama kali 1989 merokok dan sampai saat ini menghisap marlboro. Sekarang rasa parah banget ngak enak n menghisap nya juga ngak nikmat karena tidak padat alias kopong, sering bocor antara sambungan tembakau dgn busa filter nya. Saya kecewa berat. Marlboro sekarang amburadul seperti sampah

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan ganti ke Camel Black aja mas hehehe

      Hapus
  39. sy sudah beralih ke camel black mayan lah drpd marllboro baru, tapi sy masih hunting marllboro lama di warung2 kecil al hasil dapat bagaikan nemu harta karun terpendam..thank admin

    BalasHapus
  40. Yang bikin marlboro merah enak itu "sensasi gatel" di tenggorokan waktu di hisap. Sekarang sensasinya udah ilang. Farewell Marlboro :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan pindah ke merek lain aja mas, saya saran sih Camel Black atau Lucky Strike Merah

      Hapus
  41. Desain "Soft Touch" itu bukan tulisan Marlboro dan logo Philips Moris yang dibikin Transparant.

    Coba deh buka semua kemasan plastik yang membungkus kemasan rokok saat masih baru, khususnya plastik bagian bawah (badan).

    Niscaya ente bakal tau maksud sebenarnya dari "Soft Touch" itu ...

    Coba raba bagian kertas yang berwarna merah dan putih, rasakan feel nya,,, doff, lembut ?, nah itu.

    Bahkan tulisan Marlboro dan logo Philips Moris teksturnya kesat, tidak lembut.

    Jadi, dah tau kan yg dimaksud "Soft Touch" itu apaan ?

    Penulis artiel ini tidak menyadari hal itu karena kebiasan membiarkan bungkus plastik pada bagian bawah (badan) kemasan rokok, yg merupakan kebiasaan semua perokok di Indonesia :D, sehingga desain "Soft Touch" malah dikira desain tulisan Marlboro dan logo Philips Moris yang dibikin Transparant itu.

    Dari sini ane anggap Philips Moris gagal !

    Seharusnya desain kemasan plastic dibikin sedemikian rupa agar ketika dibuka maka otomatis juga membuka bungkus plastik bagian bawah, sehingga feel dan tujuan dari desain "Soft Touch" lebih dapet.

    Kalo tidak, maka tidak ada bedanya dengan rokok pada umumnya yang "Plastic Touch".

    Kalo desain tulisan Marlboro dan Logo Philips Moris yang dibikin Transparant setau ane adalah regulasi pemerintah agar pada bungkus rokok tidak boleh ada brand rokok di bagian tertentu agar tidak terang-terangan menyatakan brand rokok tersebut,,, khususnya pada bagian badan rokok.

    Kegagalan desain "Soft Touch" menurut ane juga pada konstruksi kemasan yang mudah rusak ketika bungkus plastik dilepaskan semuanya. (alasan kenapa orang tidak melepas bungkus plastic di bagian bawah karena dapat memperkuat kemasan rokok tersebut"

    Marlboro "Soft Touch" dapat "dinikmati" ketika kemasan plastik pada rokok yg masih baru dilepas semuanya, jika tidak, maka tidak ada bedanya dengan rokok pada umumnya yg "Plastic Touch" itu. Ironisnya ketika kemasan plastik dilepaskan seluruhnya malah membuat kemasan rokok Marlboro tidak kokoh, mudah rusak.

    Seharusnya kalau rokok ini didesain "naked", maka harusnya konstruksinya dibuat lebih kokoh.

    Unik yah Industri Rokok,,, kenikmatan para perokok juga dipengaruhi Desain Kemasan Rokok itu sendiri ... yang secara tidak langsung membuat harga rokok itu menjadi mahal.

    Ane malah lebih suka rokok yang dijual dalam kemasan biasa, lalu ane masukkan ke Case Rokok yang lebih solid yang desainnya lebih mewah, material/bahan Case lebih solid dan berkelas, ada fitur Lighter, ada fitur Reject agar rokok yang ingin dinikmati seolah-olah mengajukan diri ke atas untuk diambil dari Case setelah kita menekan tombol tertentu.

    Daripada kemasan Kertas yang mudah rusak itu, didesain mahal-mahal cuma jadi sampah yg dibuang ke tong sampah ketika rokoknya habis.

    Seandainya produsen rokok memproduksi rokok kemasan refill, yakni kemasan murah meriah yg cost produksinya murah, sehingga rokoknya bisa dimasukkan ke Cigarette Case yg lebih solid, sehingga kemasan refill yg low cost itu bisa dengan tenang dibuang ke tong sampah, kan ?

    Kemasan refill tidak suah mahal-mahal, cukup seperti kemasan Dji Sam Soe jadul aja, tapi dibungkus lagi pakai aluminium foil dan plastic sperti rokok kretek non-filter nya Gudang Garam untuk menjaga cita rasa,,,

    Ah ribet juga ya,,, padahal sejak awal dengan kita merokok itu juga udah termasuk membakar uang jadi kenikmatan :D, seandainya kemasan rokok bisa dibakar dan asapnya bisa dihirup dan memberi efek kenikmatan, mungkin sampah bungkus rokok bisa diminimalisir. Ironisnya, sampah bungkus rokok saat ini desainnya bagus-bagus, dan cost nya mahal, seperti Marlboro Soft Touch,,, Kecuali gambar peringatan yg menyeramkan itu yah,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. agak panjang ya saya musti bales komen agan, gini sebenarnya gan. untuk kemasan Arab Saudi sendiri memang pembukaan kemasan mengarah ke bawah, berbeda dengan Indonesia dan saya sudah pegang sebenarnya. saya pernah bahas di artikel yang review versi Arab Saudi jadi agan bisa lihat kalo yang versi dirobek semua

      untuk masalah plastik, ini emang jadi masalah sebenarnya. kalo kita biarkan buka ampe bawah, nah beberapa jam dibawa ke tas atau taro kantong aja niscaya tuh kemasannya udah ga karuan, soalnya untuk yang versi Arab Saudi aja udah hancur bukan main gan, saya masih nyimpen kalo ga percaya hehehe

      untuk masalah kemasan soft pack seperti yang agan maksud kayak kemasan Dji Sam Soe, ini untuk diluaran Marlboro juga udah make versi soft touch. soft pack sendiri agak jarang peminat gan setau ane mengingat kalo dah dirobek bagian samping (perhatiin kemasan Sampoerna Kretek, softpacknya udah kayak Marlboro luaran dimana atasannya ada foilnya) isi rokoknya dijamin ancur.....

      saya dulu pernah nyoba rokok model bukaan samping macam keluaran Gudang Garam SKT dan Djarum Coklat, emang dia lebih mantap dan itungan cost kemasannya lebih murah, cuman balik lagi, kalo kita make soft pack, freshness rokok tersebut makin berkurang, kecuali kalo di Indonesia model soft packnya semua diterapin kayak relocnya Dunhill (dulu Dji Sam Soe Gold pernah make model gitu, nama model kemasannya flip top soft, beberapa Marlboro eropa versi soft pack udah make kemasan model itu).

      beberapa negara misal Malaysia udah pernah ngeluarin Marlboro model kaleng, intinya sih jadi bisa buat refil gitu. cuman itungannya limited edition gan, jadi kalo mau gitu yuk tuntut philip morrisnya aja hehehe

      mas jago nih kayaknya dalam hal urusan rokok, saya salut sih hehehe

      Hapus
  42. gua rasa marlboro baru ini rasanya seperti rokok compil yang melegenda di sumatera utara bagi penikmat rokok sejenis marlboro yg diproduksi di salah satu pabrik rokok di pematang siantar yang biasa mengekspor rokok ke luar negeri. overall saya suka dengan rasa marlboro baru ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. ah comfil, buatan STTC hehehe gua tau kok bang itu rokok, abang kalo ada request kirim aja ke email saya gitu. lagi butuh barang buatan STTC nih

      Hapus
  43. saya kira cm perasaan saya aja yg ngerasain rasa marlboro bungkus baru beda dgn bungkus lama. ternyata penikmat marlboro yg lain jg ngerasain hal yg sama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba mas adaptasi beberapa lama, kalo bener-bener ga cocok silahkan pindah ke camel black aja gitu

      Hapus
    2. akhirnya setelah bbrpa hari berburu marlboro merah bungkus lama dpt di warung sisa stok 3 bungkus, sy borong semua. mngkn nnti klo perediaan ini hanis sy coba saran agan rokok camel black.

      Hapus
  44. Dari 2006 saya penikmat berat mariboro light. Dan Kemasaan skr semakin keren... Rasa semakin hambar.. Saya konsumen mariboro gold merasa kecewa.. Kl boleh saran ada gk opsi rokok yg pass sebagai pengganti mariboro light??

    BalasHapus
    Balasan
    1. sejauh ini yang paling mendekati sih Camel White kalo yang saya coba, soalnya secara kadar tar sama dengan marlboro light biasa dan rasa hampir sama dengan marlboro lights lama

      Hapus
  45. Udah ane cb camel whitenya min. Citra rasa mendekati. Recommended bngt rokoknya.kayaknya ane bakal geser ke camel.. Gk perlu lg berburu mariboro versi lawas ke lapak2 pedagang eceran pinggir jln. Good bye mariboro light.. Ane kasih 🌟 5 buat blog ini. Tengs min💋💋💋

    BalasHapus
  46. ane ngerokok marlboro putih udah sekitar 6 bulan ini dan sangat suka dengan perubahan firm filter, rasa lebih clean dan tarikannya halus banget.. tapi kalopun ada yg lama juga tetep doyan hehehe... dulu ane anti sama marlboro merah karena terlalu panas di leher tapi sejak ganti firm filter malah lebih enak dan taste serta tarikan mirip marlboro putih yg lama.. untuk versi non menthol, marlboro baru emang enak banget.. tapi kenapa yg menthol lights, black menthol, sama ice blast malah gak terlalu nendang lagi rasa menthol nya dan jadi hambar banget.. gak ada sensasi dingin di tenggorokan seperti marlboro menthol yg lama..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kayaknya ini sama ama ane, dulu ane ga gitu suka ama yang merah, gatau kenapa kayak pas aja gitu. untuk yang fresh series alias yang menthol ane rasa ga berubah, paling untuk black menthol kayak agak kurang nendang doangan

      Hapus
  47. Waduh beda rasanya dan sensasinya gan enakan yg lama capek nyarinya kgak dapat2 uda coba 7bgkus yg baru blom terbiasa.stelah coba luckystrike merah baru agak klop.hahhaa selamat tgal marlboro.hahahaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan nikmatin aja bang lucky strike merah, serius saya rasa lebih enak dibanding marlboro

      Hapus
  48. Kasih masukan contact@sampoerna.com di sini gan

    BalasHapus
    Balasan
    1. sia-sia gan, ujung-ujungnya sampoerna sendiri bilang "untuk rasa tidak ada perubahan, hanya filternya saja yang berubah". mendingan tunggu aja gan sampoerna ngeluarin rokok rasa marlboro lama tapi mereknya beda, entah L&M atau Chesterfield. kali aja bener

      Hapus
  49. sesuai saran, ane udah coba country & camel black min,cm country lebih padat. ntar coba lucky strike merah. saat ini camel black mendekati tp harganya beda 1k sama marlboro merah hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. agan musti nyoba lucky strike merah, lebih enak menurut ane

      Hapus
  50. Saya sndiri udh 15 tahun lebih isep marlboro merah, yg saya rasakan udh dri 2013 rasanya jadi g enak. Jdi tau awalnya sya 2012 akhir ke hongkon bagpacker, nah waktu berangkat sya msh punya sisa bbrpa batang marlboro yg sya beli di indonesia, pas nyampe hongkong rokok udh sya tahan2 isepnya dpt 5 hari bru habis. Pas udh kehabisan sya beli marlboro hongkong harganya 50$ hk lgi. Cuman pas diisep ya ampuuuunnn.... rasanya kok g enak bnget, ya udh sama dengan marlboro skrg. Terus pas pulang ke indonesia jg marlboro nya mulai rada2 g enak. Terakhir saya ngerasaain marlboro enak ya kemasan 2012 itu gan, mungkin klo agan2 memang asli penggemar marlboro pasti ngerasaain yg sama, dulu marlboro yg enak itu klo diisep trus ditarik ke dalam ada rasa yg kayanya ngegaruk ditenggorokan paiit...bnget. tpi itu yg bikin enak gan, menurut ane skrg udh g pernah nemuin lgi rasa marlboro merah yg kayak gtu, terakhir mungkin nemuin pas 2015 temen punya marlboro tanpa cukai yg katanya pembagian tentara angkatan laut, tp g tau negara mana, itu aja yg rasanya mirip ama marlboro dulu. Kesimpulan terakhir ane klo kasih nilai udh g sampe hati gan, mungkin klo mau ngasih persamaan mohon maaf ya gan, marlboro merah yg sekarang rasanya mirip sama rokok union jaman dulu ane smp yg klo beli diwarung harganya waktu itu 500 perak gan. Apa semua lantaran pembatasan dri kebijakan rokok ya gan, kok tambah lama tambah hilang enaknya. Tolong ulasannya ga n

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo masalah rasa, balik lagi ke fitur firm filter yang ngubah rasa. marlboro kemasan lama nggak ada lubang kecil, semenjak diganti firm filter jadi ada lubang kecilnya. coba kalo bapak jeli, pasti bapak akan ngelihat walaupun agak jauh samar-samar. saran saya coba ganti ke camel black atau lucky strike merah karena untuk camel black ga jauh beda. atau kalo mau yang murah coba country atau marcopolo

      Hapus
  51. marlboro sekarang bukan marlboro yg sy kenal ciri bau dan rasa bukan marlboro tembakau kotor ada kayunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba ganti ke camel black atau lucky strike merah

      Hapus
  52. Well gan review nya lengkap bgt. Ane selaku pemakai marlboro merah merasa sangat senang baca blog agan. Cuman ane masih lebih suka sama yg lama karena yg baru filternya cenderung agak keras.

    BalasHapus
    Balasan
    1. biasain aja ya, ujung-ujungnya nanti ngerasa biasa aja hehehe

      Hapus
  53. Bagusx gambarx di hapus biar enak

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha silahkan komplain ke pemerintah aja, bahkan saya pernah dapat isu tahun 2017 ukurannya mau digedein

      Hapus
  54. Sebagai smooker sejati, marboro red sangat mengecewakan...kita tak perlu kemasan baru, tapi tasted....so, good bye then.., wellcome for lucky strike..

    BalasHapus
    Balasan
    1. agak salah emang Sampoerna ngubah kemasannya, namun ini memang menjadi keputusan final mengingat target pada tahun ini atau tahun depan semua kemasan Marlboro sama. silahkan pindah ke lucky strike ehehe, kalo masih kangen Marlboro red silahkan ke camel black

      Hapus
  55. Saya baru mencoba merek ini, sebelumnya saya biasa dengan rokok surya. Malboro red sedikit mengecewakan untuk saya, khususnya soal cepatnya rokok terbakar, maklum saya baru mencoba merek ini jadi saya baru tahu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk marlboro memang daya bakarnya lebih cepat, mengingat kadar tar dari rokok ini sangat rendah. saran sih dari full flavor mending ganti ke jenis mild atau medium semisal surya professional

      Hapus
  56. Jadi yang buat rasa nya beda itu dari Filter nya ya om...Apakah untuk Komposisi tembakau dan campuran juga di rubah om? Akhir nya beralih ke Lucky Strike merah om,Kendalanya membeli Rokok Lucky Strike tidak ada di warung warung Rokok Kecil atau warung kelontong..Harus beli di mini market(Alfamart).

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang buat rasa berubah ialah pada komposisi filternya. berdasarkan jawaban di move.co.id bagian FAQ untuk Marlboro baru isinya gini:

      Apa itu Firm Filter?
      Inovasi filter baru untuk menjaga rasa lebih konsisten dari awal hingga akhir

      Apakah semua varian diganti dengan Firm Filter?
      Firm Filter ada di semua varian, kecuali Marlboro Ice Blast

      berdasarkan FAQ yang tertera, dapat disimpulkan racikannya sama saja dengan kemasan lama, karena gini juga soalnya Marlboro baru make lubang kecil pada filter serta adanya dua lapisan pada bagian filternya. jadi memang secara rasa pasti berubah, namun secara karakter memang sama dengan yang lama. berkan adanya Firm Filter, rasa harshness memang menjadi berkurang nah justru orang ngerokok Marlboro karena rasanya yang lebih nusuk dan lebih mantap ditarik.

      untuk Lucky Strike merah memang cuman bisa didapetin paling gampang di minimarket kecuali Indomaret (entah tiap kali ke Indomaret suka gaada mulu, saya pun bingung juga). kalo emang sekarang lebih suka Lucky Strike merah mending terusin aja hehehe. ada kemungkinan sih di waktu yang saya juga gatau Lucky Strike merah mau ganti kemasan juga, itupun kalo Lucky Strike Mild penjualannya bagus

      Hapus
  57. kurang ui yg kemasan baru. asapnya rada dikit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha emang agak beda mas, kalo mas masih enak sih teruskan saja. kalo udah nggak pas banget silahkan pindah ke camel black

      Hapus
  58. Balikin Marlboro Seperti Yg Duluuuu....
    Yg Skg Kagak Enak Bikin Gatel Serak Tenggorokan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yg Punya Stok Edisi Lama, Ane Mau Dong...

      Hapus
    2. nggak bakalan balik bang, stok lama coba cari di warung-warung karena hampir dipastikan stok kemasan lama di minimarket sudah nggak ada

      Hapus
  59. ane udah 5 tahun pake marlboro gak kepikiran ganti ke yang lain karena enak. tapi yang baru ini tiap kali saya pake saya langsung jatuh sakit. gak enak banget di tenggorokan rasanya. akhirnya saya ganti ke dunhill biru. mirip marlboro lama tapi rasanya agak halusan

    BalasHapus
    Balasan
    1. udah pernah nyoba Camel Black? rasanya 11 duabelas ama marlboro lama. dunhill emang punya rasa agak beda mengingat blendnya juga berbeda jauh ama marlboro. makanya rasanya lebih halus dan elegan

      Hapus
  60. wah, keren nih, rokok kesukaanku ada yg mereview hihi
    salam kenal mas. kebetulan aku lagi giat2nya cari tulisan mengenai rokok nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga mas,

      selamat datang menjadi viewers review rokok, sering-sering main kesini ya.

      Hapus
  61. Coba rokok merk GT gan, lumayan juga untuk kategori rokok Spm.. throat hit nya tidak begitu menusuk seperti Marlboro baru.. dan tidak sepait Marlboro juga, overall saya bisa menikmati. saya dapat diwarung cuma 12.000 rupiah untuk 20 batang.. sangat menghemat kantong untuk penikmat rokok Spm hihi, tpi sepertinya tidak masuk ke minimarket atau supermarket gan

    BalasHapus
    Balasan
    1. nice review, GT btw dia masih satu pabrikan dengan rokok Esse dan Bohem, namun dia nggak ngebawa nama KT&G karena distribusinya agak beda ama produk KT&G biasa makanya cuman ada di warung dan toko tertentu doangan. konon yang udah pernah nyoba rasanya Marlmer banget cuman harga murah banget

      Hapus
  62. Enakan vape.., marlboro udah nggak se enak dulu..

    BalasHapus
  63. Min maaf oot . Mau tanya harga Lucky Strike merah itu berapaan ya? Buat alternatif Marlboro

    BalasHapus
  64. Are you paying more than $5 / pack of cigarettes? I'm buying all my cigarettes over at Duty Free Depot and I save over 60% from cigs.

    BalasHapus
  65. Baru pertama kali ngisap Marlboro, Saya nggak tahan sama Marlboro ini, cenderung lebih tajam. apa mungkin karena baru pertama? Biasa saya ngisap Magnum Filter

    BalasHapus
  66. PM Veni Vidi Vici rasanya ga pantas disematkan pada Marlboro merah sekarang.. Rasanya beda jauh banget ama yang dulu.. Gua coba gonta ganti ga ada yang nyetel, tapi pas nyobaiin winston ama Lucky merah lumayan nyetel. Tapi ga seenak Marlboro merah yang dulu.. gua sebagai cowok Marlboro mungkin mewakilkan sebagain besar Marlboro mana merasa kecewa!!

    BalasHapus
  67. Salam kenal Gan, ane pecinta rokok jenis apapun, mulai aktif merokok sejak duduk dibangku SMP/SLTP dan tidak pernah setia disalah satu merek tertentu, paling lama di 1 produk ntu 2 bulan, sehari 1-2 bungkus rokok. Berbicara tentang Marlboro ini, inilah rokok yang paling lama gw isep dari kelas 2 SMP - kelas 1 SMU ( Merah & Light ) Tapi menurut ane pribadi, gak tau tahun berapa mulainya rasa kedua rokok Marlboro ini ( Red & Light ) udah berubah sama sekali, gak sama lagi dengan rasa ditahun 95-97 diwaktu ane aktif ngisap Marlboro, apalagi yg sekarang setelah memakai FIRM Filter, ane ngerasa Marlboro Merah ntu ringan banget dan terkadang rasanya seperti karet terbakar, ane lebih suka yg Lights walopun juga rasanya gak lagi sama dgn dulu. Tapi menurut ane pribadi lagi, lebih enakan Marlboro luar negeri. kebetulan ipar ane bekerja di kapal Tanker LN, jadi biasanya ane pesen ma dia. Nah terakhir ane nyicipin rasa Marlboro Merah yg hampir sama dengan rasa Marlboro di tahun 90an ntu di tahun 2001 ( Rokok L&M )yang saat itu dijual di Indonesia ( ane gak tau apa L&M ntu import ato pabrikan Indo ) tapi skr rokok ntu udah ilang lagi di Indo. Sepanjang karir Marlboro di Indo ane paling suka Marlboro Light 100% tapi skr udah gak dijual lagi. Review ini menurut pengalaman pribadi ane aja sebagai penikmat rokok, tiap orang pasti berbeda penilaiannya. Tks

    BalasHapus
  68. Saya penikmat marlboro red, rasa hambar dan efek tersedak yang membuat saya menyukainya... review anda sangat tepat bos!

    BalasHapus
  69. maaf mau tanyak marlboro merah kok ada yg rasanya gk enak ya, ciri kotaknya bagian dalamnya warna merah apa prodak baru apa barang palsu yg saya beli ini, karena gk cuma sekali saya dapat yg seperti itu sya beli ganti warung dalamnya kotak warna putih kok jadi ada 2 ya marlboro merah, maaf sebelumnya saya domisili batam kalau bukti ada rokoknya sama sya

    BalasHapus
  70. Ini bakalan jd blunder kaya GG International,Marlboro red baru rasanya kaya kertas dibakar ga ada rasa tembakaunya.Saran saya coba Lucky strike red, Camel, Dunhill red ato kalo mau yg murah tapi mantap coba West 100s produk STTC lebih terasa khas tembakaunya.

    BalasHapus